Fake Slackers 《BL Novel》

104 : Skenario terbaik, aku bisa melihatnya ketika aku membuka mata setiap hari

[ FAKE SLACKERS ]

Kelas 3 berkumpul di sekitar barisan belakang.

Xie Yu meraih botol air di sudut mejanya dan melihat Wan Da memerankannya lagi secara dramatis.

He Zhao sangat mendukung, seperti biasa. "Sangat bagus, sangat bagus. Kau berakting dengan baik."

"Terima kasih." Wan Da memberi hormat dengan tinju. "Semua terima kasih diberikan kepada rekan senegaraku karena telah mendukungku."

Xie Yu awalnya menganggapnya tidak menarik. Dia menyesap air, lalu membalik tangannya dan memasang kembali tutup botol. Tetapi mereka tertawa begitu keras sehingga pada akhirnya dia tidak bisa menahan tawa bersama mereka. "... Kalian semua tidak punya sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan?"

Sebenarnya, sebelum menaikkan nilainya kembali, Xie Yu sedikit ragu-ragu.

Tetapi dia secara bertahap menyadari bahwa apakah nilainya bagus atau tidak -- apakah nilainya menurunkan nilai rata-rata kelas begitu rendah sehingga membuat orang ingin menutup mata dan melompat dari lantai atas atau mendorong rata-rata kelas '4,6 poin lebih tinggi' seperti sekarang -- sikap mereka terhadapnya tidak banyak berubah.

Pada awalnya, dia ingin memukuli mereka semua, tetapi setelah beberapa saat dia kurang lebih memproses perasaannya.

Ketika Liu Cunhao datang mencari He Zhao untuk menanyakan bagaimana mengerjakan suatu masalah, dia bahkan tertawa. "Aku benar-benar harus menyerah pada kalian berdua. Kalian benar-benar yang pertama dari kakak besar di sekolah kita ... apakah menghitung dari atas atau dari bawah."

"Apa maksudnya? Apakah itu pujian atau penghinaan?"

He Zhao sedang melihat masalahnya -- Liu Cunhao telah membawa pertanyaan yang diberikan oleh tutor rumahnya -- dan berkata, dengan pena di tangan, "Aku akan memberimu dua menit. Ulangi pernyataan itu."

Liu Cunhao sekarang mengerti arti dari 'apa yang terjadi akan datang.' Sebelumnya, dia telah bertindak seperti dia telah melihat hantu ketika He Zhao menawarkan pekerjaan rumahnya untuk disalin, tetapi sekarang dia mengerti apa yang dimaksud He Zhao dengan 'di luar jangkauanmu.'

Dia menutup matanya dan mulai menyanjung. "Kau luar biasa! Seorang pria di antara pria! Kebanggaan Erzhong! Jadi bagaimana menyelesaikan pertanyaan ini?"

Ketika Liu Cunhao selesai, dia mendengar He Zhao berkata, "Ada beberapa cara untuk menyelesaikannya. Apa kau ingin cara yang singkat dan terus terang atau sesuatu yang lebih kreatif ..."

"......"

Liu Cunhao berpikir, Da ge, ampuni aku. Aku hanya ingin menjawab pertanyaan itu.

Xie Yu tidak tahan lagi. Dia mengambil buku latihan itu langsung dari tangan He Zhao. "Pertanyaan yang mana?"

Xie Yu tidak menyia-nyiakan sepatah kata pun saat menjelaskan pertanyaan itu. Logikanya jelas dan dalam beberapa kalimat, Liu Cunhao sepertinya disambar petir dan semua alur pemikirannya tiba-tiba menjadi jelas.