Fake Slackers 《BL Novel》

24(a) : Semua anak yang lainnya pergi bermain basket

[ FALE SLACKERS ]

"Yo, Jie-ge!"

Pagi-pagi sekali, Wan Da mengumpulkan barang-barangnya dan pergi ke kafetaria untuk sarapan. Ketika dia berbalik, dia melihat Shen Jie memegang sebungkus susu kedelai berjalan menuju tangga, dan melambaikan tangan, menyapa.

Dia telah bertemu Shen Jie selama ujian, di mana mereka telah menjalin persahabatan dengan membandingkan jawaban mereka dan mencontek bersama. Meskipun mereka tidak sering berbicara, mereka selalu memiliki perasaan persahabatan yang tidak dapat dijelaskan ketika mereka bertemu.

Shen Jie akan menginjakkan kaki di lantai tiga ketika dia mendengar teriakan. "Hei, 'Know It All'."

"Kenapa kau di asrama?" Wan Da berjalan mendekat. "Mencari Zhao-ge?"

Wan Da melihat tas di tangan Shen Jie berayun-ayun dan merasakan dorongan untuk meraihnya dan berputar-putar. "Iya."

Wan Da ingat bahwa He Zhao telah melewatkan kelas pagi menyebabkan guru-guru pelajaran sangat marah tentang hal itu. Dia berkata dengan pengertian, "Zhao-ge memintamu untuk datang menjemputnya? Bukan orang pagi, ya."

"Teman 'Know It All', apa yang kau pikirkan tentang Zhao-ge?" Tanya Shen Jie. "Apa dia terlihat seperti seseorang yang akan meminta orang datang menjemputnya agar tidak terlambat ke kelas? Kau terlalu memikirkannya."

Wan Da: "... Memang, aku terlalu naif."

Shen Jie melanjutkan, "Guru formulir baru kelasmu ... dia tidak buruk."

"Guru Tang?"

"Ah, benar, yang bernama Tang."

Kelas 2.3 telah mengalami masalah perubahan guru. Ketika mereka menulis petisi, perasaan bangkit untuk keadilan besar telah mengalir di seluruh kelas tahun kedua. Wan Da tersenyum dan berkata, "Lao Tang cukup baik."

Shen Jie: "Sangat tangguh. Belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya."

Tang Sen tidak hanya memanggil He Zhao untuk melakukan percakapan yang sangat panjang dan jelek, dia bahkan mencoba untuk memahami jiwa He Zhao pada tingkat yang lebih dalam. Akhirnya, dia bahkan memanggil Shen Jie.

Ini adalah pertama kalinya Shen Jie dipanggil ke kantor oleh seorang guru dari kelas yang berbeda. Dia minum dua cangkir teh panas dan duduk di sana, tidak yakin apa yang harus dilakukan dengan dirinya sendiri. "Pak, aku dari Kelas 2.8."

Tang Sen berkata dengan ramah, "Aku tahu kamu dari kelas 8."

"Aku sangat menyukai siswa di kelasku. Mereka ramah dan harmonis. Para guru dan siswa saling membantu, bergerak maju bersama. Aku cukup senang dan tidak punya niat untuk mengubah kelas sekarang. " Shen Jie merasa seperti guru itu menatapnya dengan aneh dan tertanya-tanya apa Tang Sen mencoba merampasnya.