-𝑖𝑦𝑎, 𝑛𝑎𝑛𝑡𝑖 𝑦𝑎𝑎-

6.3K 1K 108
                                    

Aihh ngga tau lagi ini apa

Happy reading 💚

_R⁵_





Adrian memang sering dibuat pusing oleh tingkah sang putra, namun se'kesal apapun Adrian pada sang putra, sikecil tetap kesayangan sang papa.

Tangisan pertama buah hatinya pernah melukis senyum kelegaan dibibirnya, tawa buah hatinya adalah healing dari segala stress baginya--

Dan setiap hembusan nafas jagoan kecilnya adalah alasan Adrian ingin terus bekerja keras agar bisa selalu ada disamping empat jagoan kecilnya.bisa menemaninya hingga bertambahnya umur setiap tahun bahkan setiap detik, menemani dari sikecil yang dulu hanya bisa menangis sampai bisa berteriak dan berbicara lancar, dari yang dulunya hanya bisa menggeliat kecil digendongannya sampai sudah bisa berjalan dengan kakinya sendiri.

Papa sayang Rafan. Bukan hanya sebuah kata dan ucapan sayang sebagai formalitas antara ayah dan putra, tapi memang begitu adanya, Adrian sayang empat Rafannya, sepanjang masa.








Hari ini Adrian ingin mengajak sikembar jalan-jalan--liburan lebih tepatnya, quality time papa dan empat anak ayamnya menuju akhir tahun

"Ayoo, astagfirullah, udah rapi kenapa malah tiduran lagii yarobi"

Adrian keluar kamar, menentang tas berisi baju ganti sikembar, mendengus kala melihat sikembar malah tidur-tiduran di ruang tengah sambil nonton TV, eyy jangan lupakan sandal yang lagi-lagi menempel di kaki kecilnya. salahin bapaknya pokoknya mah

"Papa lama, ileen ngantuk tau paa ihh"

"Ngantuk gimana, orang baru bangun juga, ayoo kita pergi kerumah Yuyu, terus naik bukit macem kak ros"

Dan karena sikembar memang sudah menunggu moment berlibur kerumah Yuyu, jadi dengan semangat mereka langsung berdiri dan berlari keluar rumah.

"Cepetan papa!!keburu malem, idan ngga mau yaa kalo sampe ngga jadi!!" Teriak sikecil dari luar.




✨✨




Sore itu, sikembar bersama Papa menyusuri jalanan kota Jakarta hendak menuju kota dengan banyak kenangan, meninggalkan sebentar kenangan dirumah sederhana yang mereka huni empat tahun bersama.

Sikembar juga perdana duduk tanpa babyseatnya,ileen didepan bersama papa, dan sisanya dibelakang.

Karena masih sore Adrian juga tak menutup atap mobil, biar angin sore sikembar rasakan untuk pertama kali.tapi memang iya, selama empat tahun ini, sikembar jarang sekali jalan-jalan sore hari bersama papa, mentok-mentok beberapa menit sebelum maghrib.

"Papa" panggil Agam

"Kenapa dek??"

"Kok Agam sedih yaa papa" ujarnya, netranya menatap pengendara lain yang tak jauh dari mobilnya, pengendara motor dengan papa sebagai pengendara dan ada anak laki-laki juga perempuan dewasa sebagai penumpang.

"Sedih kenapa hmm??"

Sikecil mengalihkan pandangannya, memandang papanya dari belakang "mama" ucapnya

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang