•
_R⁵_
•
Adrian membuka pintu kamar sikembar,dan bisa dilihat disana empat kembar tidur ala anak bayi--tidur tengkurap dengan kepala yang menghadap samping,tangan yang ditindih dan tentunya arah tidur yang berbeda
Adrian menggeleng melihatnya "apa nggak sakit tidur gitu" gumamnya,lalu berjalan untuk membuka tirai kamar sikembar
"Eunghh" sikembar mengulet,tapi tidak membuka mata
"Bangun anak papa,sekolah ayok" ucap Adrian, mendekat pada sibuah hati
Adrian menatap wajah lesu empat putranya,apa efek sambal kemaren sampe kaya gini, batinnya
"Sayang,ayo bangun,mandi yuk,papa udah siapin air anget loh"
Sikembar menggeliat menjadi telentang, matanya pun sudah terbuka namun hanya melamun memandang langit-langit kamar, tangannya menggaruk perut tummy'nya
Adrian gemas,kemudian menciumi perut bayi sikecil "anak siapa si ini,aduh aduhh gemesin bangett,papa gigit nih"
Sikembar terkekeh kecil,namun kemudian diam kembali
"Ayo bangun,kita sarapan terus mandi terus lagi berangkat sekolah,okee anak papa??"
Sikembar menggeleng "enggak" jawab Agam dengan suara serak khas bangun tidur
"Kenapa nggak mau??"
"Ya kita ngga mau,papa tau ngga mau ngga sii,Asaa, ileen Agam sama idan itu nggak mau sekolah,cape"
Adrian menghela nafas mendengar celoteh si bungsu,Adrian mengambil bantal dan ditaruhnya dipangkuannya "nggak mau kan ada alasannya sayang,papa nanya alasan adek nggak mau sekolah itu apa" ujarnya,sembari menepuk bantal dipangkuannya agar sikembar tidur disana
Sikembar merebahkan kepalanya dibantal yang ada dipangkuan papanya,dan tangan Adrian terulur untuk memijat wajah sikecil,dari mulai area pangkal hidung juga atas alis
"Kenapa hmm??"
"Cape papa,adek cape kalo sekolah" ujar idan
Adrian tersenyum,iya dia juga pernah seperti ini saat kecil,tapi masa iya anak-anaknya mau niru dia juga sii
"Masih lemes ya sayang" tanyanya,yang diangguki sikembar
"Papa beliin obat yaa,nanti dimakan"
"Nggak mau,pait" ujar si bungsu
"Kemaren minum kopi pait aja nagih,masa minum obat yang paitnya sedikit aja nggak mau"
"Beli obatnya yang manis aja ada??" Tanya ileen
Adrian berpikir sejenak "Mmm ada,nnti beli yang manis aja oke"
"Hu'um"
Adrian melanjutkan memijit sang putra namun terhenti saat suara dering ponselnya berbunyi dari arah kamar sebelah
"Handphone papa bunyi,ada telfon kayanya,papa angkat dulu yaa" ujarnya lalu menurunkan bantal dimana empat kembar tiduran perlahan sebelum keluar kamar dan masuk kamarnya sendiri
Adrian mengeser tombol hijau dilayar sehingga sambungan telepon terhubung
"Hallo??"
"....."
"Iyaa,ada apa Jen??"
"...."
"Hari ini yaa,Mm apa nggak bisa diundur besok aja??"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰
Ngẫu nhiên°°. "Mbak mau adopsi anak ngga??" "Saya mau jual anak,siapa tau mbaknya minat" °. "PAPAA!!" °°. "Apaa!!diem makannya,atau papa jual kalian beneran" °. "Dasar de u de a" °°. "Heh!!" [ 23 Mei 2020 ]