-𝐶𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑦𝟷-

4K 850 70
                                    




Rafannya up lagi...



-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)


••

Lokasi camping sikembar sebenernya nggak jauh-jauh amat dari sekolah, kawasannya juga masih punya sekolah, kaya cagar alam gitu, banyak pohon-pohon besar yang di tanam disana jadi kesannya serem buat anak-anak.

Dari awal sampe ke lokasi, sikembar aja udah minta pulang terus, yang mana kadang ngebuat Adrian menghela nafas kesal.

"Papa, Idan mau pulang aja" rengek si ketiga, sambil narik-narik baju Papa yang sekarang lagi berusaha bangun tendanya.

Adrian memejamkan matanya menahan kesal, kemudian memilih menggendong sikecil, urusan tenda nanti aja dah, diemin si anak tuyul dulu, katanya mah.

Aidan mencebik, menyembunyikan wajahnya di dada si Papa, "pulang ya Papa"

Si Papa ga jawab, cuman senyum, dan menimang sikecil setelahnya. Dibawanya mendekati pohon-pohon disana.

Tangan besar Adrian membawa tangan mungil sikecil untuk menyentuh permukaan pohon. Membuat Aidan menatap Papanya bingung.

"Eung?"

"Pohonnya gigit idan nggak, waktu Idan pegang?" Tanyanya

Aidan menggeleng, mendongak ke atas memerhatikan pohon di depannya yang menjulang tinggi.

"No"

"Pohonnya baik, bikin Idan nggak kepanasan kan"

"Iya"

"Idan takut?"

Sikecil malah mengusakkan wajahnya pada dada besar Papa, "hiks engga"

Adrian terkekeh dibuatnya, "engga kok nangis, katanya anak Papa ini pemberani, jagoan kan katanya"

"Hu'um, Idan jagoan"

"Jadi, masih mau pulang?"

Sikecil mengangkat kepalanya, menatap Papa kemudian meringis lucu, "hehe engga"

"Gemesnya, abis nangis tiba-tiba ketawa gitu"

Aidan terkekeh geli waktu Papa cium-cium pipinya.

"Hahahaha Papa Idan geli tau, jangan banyak-banyak cium, nggak boleh nanti pipi Idan abis"

"Nggak pa-pa abis, nanti Papa isi ulang"

Lagi asik-asiknya gemesin si bayi gembulnya, si bayi lain marah-marah manggil namanya.

"Papa!! Ileen kotor ini, Papa gimana sih ishh, masa ileen di tidurin di tanah!! Papa, ileen kemusuhan!!"

Iya teteh, jadi kenapa cuman Aidan yang rengek, alasannya karena yang tiga udah tepar ketiduran karena udah ngrengek dari waktu mereka baru aja sampe lokasi tapi sama Papa nggak di gubris. Terus karena tenda panitia jauh, jadi Adrian gelar karpet aja buat sikembar tiga bobo.

Adrian meletakkan jari telunjuknya didepan bibir, bermaksud membuat sikecil maung diam, karena selain mengganggu peserta camping lain, teriakannya juga bisa mengganggu ketentraman Adrian karena si dua kembar bisa aja kebangun.

"Sttss jangan teriak-teriak gitu atuh boy, nanti adeknya bangun" tegurnya, sembari berjalan menghampiri sikecil yang sekarang lagi kucek-kucek matanya sambil liatin dua adeknya yang masih tidur. Tidur tapi pake kacamata item, soalnya kan Adrian asal gletak aja, nah kebetulan pas ke sorot sinar matahari jadi silau, nah si Papa ngide buat di pakein kacamata jadinya ya gemes, gitu maksudnya.

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang