-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)••
Dilantai ruang tengah rumah Adrian yang siang hari ini nampak damai aman sentosa, sikembar lagi sibuk makan buah semangka, abis makan siang pake tempe goreng sama daging sapi kecap tadi Papa potongin buah semangka, jadilah sekarang baju sikembar udah belepotan air semangka, bibirnya juga jadi merah banget kaya pake lipstick.
Jangan bilang Mark yaa, Adrian potong semangkanya dia, soalnya di kulkas menuh-menuhin jadi dia ambil dua buat sikembar, orangnya lagi keluar bareng kembaran seperminusannya.
Adrian sendiri abis dari kamar, ditangannya bawa kertas kecil isinya catatan keperluan sikembar yang udah abis, "kids!!" Panggilnya seraya berjalan menghampiri sikembar
Tapi lagi enak-enak jalan, kakinya ngga sengaja injek mainan sikembar yang berserakan dimana-mana, membuatnya mengaduh dan hampir saja mengumpat.
"Bangs—YaAllah udah berantakan lagi bae!!" Geramnya sembari meringis memegangi kakinya yang ngilu
Sikembar kompak menoleh, tapi tak ada niat menghampiri sang Papa yang lagi kesakitan, "are you okay, dad?" Tanyanya, sembari mengunyah
Adrian menatap anak-anaknya datar, kemudian mengibaskan rambutnya, "ya menurut loeh?"
"Ihh ga boleh lo tau, ga sopan, kamu gitu" tegur ileen
"Iyaa maaf, nih papa ulang" Adrian kembali menyibak rambutnya, "ya menurut kamuhh?"
Sikembar kompak mengendikkan bahunya, dan tak perduli dengan sang Papa kemudian, memilih kembali menggigit buah semangka ditangannya, yang jujur saja airnya udah banjir kemana-mana.
Adrian berdiri di hadapan sikembar yang duduk dilantai, "ladies and gentleman—"
"Shutt berisik!!" Potong idan, terganggu dengan suara sang Papa
Mengerucutkan bibirnya gaya merajuk, Adrian kemudian mendudukkan dirinya bersila dihadapan sikembar, "Papa punya misi buat kalian" ucapnya
Dengan wajah polos dan mulut yang sibuk menggigit semangka dari kulitnya, sikembar menatap Papanya, "eung?"
Adrian mengerling, "tolong ya saudara Rafan, itu tinggal kulitnya, pliss ini mah jangan jadi omnivora banget, pake segala kulit di gigitin gitu, sayang giginya haduh dokter gigi mahal euy"
Adrian mengambil cangkang semangka yang di gigitin sikembar, kemudian menumpuknya untuk dibuangnya nanti, "sekarang dengerin Papa, Papa mau ngomong serius, ini masalah hidup dan mati kita, okee"
"Papa, Can I get another watermelon, please?" Tanya si bungsu, mengerjapkan matanya
"No"
"Aaaanggg, please Papa" rayunya lagi
Adrian menggeleng, "no no, Asaa mau di ngap Bang Mark?"
Kini giliran Asaa yang menggeleng ribut, serem semalam Asaa liat Bang Mark gigit tangan Bang Dery sampe nangis, "No, thanks"
"Nah makanya, sekarang duduk tegap grak"
Sikembar langsung duduk bersila dan badannya di tegapkan, tapi cuman dua detik karena abis itu balik loyo.
Agam mengelap bibirnya dengan lengan, kemudian menatap Papanya, "kenapa Papa?" Tanyanya
"Aduh aduh, memang Agam anak Papa paling pengertian, I luv u tiga setengah desimal Agamnya Papa"
Sikecil meringis senang, "hihi, iyah Papa"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰
Random°°. "Mbak mau adopsi anak ngga??" "Saya mau jual anak,siapa tau mbaknya minat" °. "PAPAA!!" °°. "Apaa!!diem makannya,atau papa jual kalian beneran" °. "Dasar de u de a" °°. "Heh!!" [ 23 Mei 2020 ]