-𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑅𝑎𝑓𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑝𝑎𝑝𝑎-

6.5K 1.1K 179
                                    



I don't know what this is,I don't know (:





_R⁵_





Hari ini,saat pulang dari bekerja Adrian dibuat marah bukan main, pasalnya empat anak ayamnya tidak ada dirumah,pusing sudah Adrian,mana waktu dikantor juga udah di buat pusing karena karyawannya yang kerjanya nggak sesuai ekspektasinya ditambah pulang anak-anaknya malah ngga ada dirumah

Adrian melempar begitu saja tas kantornya, membuatnya terjatuh didepan televisi,melepas jas kantornya dan dilemparnya ke sofa, setelahnya dia keluar untuk mencari Sikembar

Tapi belum juga dirinya keluar dari area rumah,Adrian menemukan empat buah hatinya sedang menutup pintu gerbang

Adrian berdiri diambang pintu,bersandar pada pintu dengan tangannya yang bersidekap dada

Sementara setelah memastikan pintu gerbang tertutup, sikembar berjalan masuk namun berhenti kala melihat papanya sudah ada di depan pintu

"Ehh papa udah pulang" ucap idan

"Dari mana??" Tanya Adrian datar

"Itu Mmm main hehe" jawab ileen

"Masuk!!"

Sikembar tersentak kala sang papa membentak,kemudian dengan menunduk berjalan masuk kedalam rumah,Adrian menyusul dibelakang,menutup pintu dengan kasar menimbulkan bunyi yang mungkin tetangga sebelah pun pasti mendengar

Sikembar mau langsung masuk kamar,tapi papanya menahannya

"Mau kemana,papa mau ngomong" ujarnya

Sikembar berhenti, tangan sibungsu yang memegang sebuah kertas disembunyikannya di belakang badannya

Sikembar berdiri berjejer dengan kepala menunduk, sementara Adrian berdiri didepannya dengan tangan yang masih setia bersidekap dada

"Main sampe malem iyaa??papa ajarin gitu??papa ajarin gitu nggak!!"

Sikembar beringsut takut, papanya bener-bener serem sekarang,lebih serem dari monster yang biasa sikembar tonton di televisi

"Maaf papa" lirih sikembar

"Papa nggak perlu maaf kalo kalian terus²an nakal setiap hari, papa cape,kalian kira ngurus kalin setiap hari itu nggak cape hah!!"

"Tapi papa nggak urus kita,papa pergi pagi terus pulang malem" cicit Agam lirih,namun Adrian masih bisa mendengarnya

"Papa pergi kerja,buat kalian!!buat penuhin segala mau kalian,kalian bisa jajan,bisa makan enak setiap hari,emang dari mana kalian kira??dari langit??enggak itu papa kerja,buat dapetin uang dan beliin segala yang kalian mau!!" Bentak Adrian

"Coba liat,apa yang kalian lakuin dirumah,berantakin rumah kaya gini hah!!terus main dan pulang sesukanya, mentang-mentang nggak ada papa dirumah iyaa"

"Enggak papa,Asaa sama yang lain pulang malem gara-gara sesuatu" cicit Asaa

Adrian berdecih "sesuatu apa sii,anak kecil kok sok dewasa banget,dan itu apa yang Asaa sembunyiin,kasih papa!!"

Sikecil menggeleng "enggak,ini punya Asaa"

"Kasih papa,Rafana!!"

Dan dengan takut akhirnya Asaa memberikkan kertas yang ia sudah lipat-lipat ke Adrian

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang