-𝑗𝑎𝑛𝑗𝑖 𝑚𝑎𝑖𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑜𝑚 𝑏𝑜𝑡𝑎𝑘-

4.3K 776 108
                                    





-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)



Rafan's

Hari pertama masuk elementary school, buat si kembar spesial dan bikin excitednya cuman tadi pagi doang, waktu si kembar pertama kali rasain yang namanya upacara dan ramenya tahun ajaran baru, sekarang udah ngga excited lagi karena mereka sekarang terlontang lantung di jalan, papanya lupa jemput kali ya, apa lupa si kembar sekarang bukan sekolah di TK lagi, tapi udah jadi anak SD yang jarak sekolah ke rumah kalo jalan kaki bikin pengen makan orang

"Heuh, harusnya tadi ikut om Arya sama Agler" keluh Aidan, anaknya Adrian yang paling ngga mau kalo disuruh jalan

Agam memanyunkan bibirnya, kemudian memiringkan kepalanya dan tersenyum pada sang adik, "it's okay, ngga jauh kok, iya kan Ileen?"

Aileen mengendik, "I don't know, Aileen juga first time kan ini" ujarnya tak membantu Agam mensugesti adiknya sama sekali

"Ngga jauh kok Idan, jauh dikit aja, Aidan kan strong sama kaya Asaa, Asaa strong karena Asaa good boy" celetuk si bungsu, sembari mengangguk-anggukan kepalanya, tanda sedang memberi petuah yang amat sangat ughh

Aidan berakhir mengangguk walau keliatan lesu, "hu'um, I'm a strong boy hehe"

Rafan's

Sampai di depan rumah, bukannya masuk rumah sendiri, si kembar malah tergiur masuk rumah sebelah, rumahnya om Botak, Ileen yang ngajak, soalnya Ileen baru inget waktu itu Aileen di suruh main sama si botak mau di kasih jajan katanya, in your dream kali ya dek semalem

"Botak lagi ngapain!!" Sapa si kembar serempak

Yang di panggil botak tersentak kaget, hampir aja tanaman yang lagi dia potong terancam tutup usia, si botak yang di ketahui namanya pak Didi memutar tubuhnya, mendengus kecil saat melihat empat buntalan daging manusia bau matahari berdiri di ambang pintu pagar rumahnya, penampakannya si gemes, rambutnya yang lepek karena keringat dan gigi-gigi susu yang meringis bagai tak punya dosa, menambah kesan gemas teringin memakan :)

"Bertamu itu ucapkan salam bukan teriak, dan namaku Didi Subejo bukan botak" ujarnya kesal

Si kembar tambah meringis, kemudian kompak menyatukan kedua telapak tangannya di depan dada, "salam dari binjai wataww!!" Kompaknya lagi, ganti gerakan kungfu

"Eiikk, unbelievable" kaget pak Didi

Si kembar terkekeh kecil, kemudian tanpa dipersilahkan, keempatnya berjalan masuk, menghampiri pak Didi yang lagi rapih-rapihin tanaman di siang bolong begini

Pak Didi memerhatikan terus si kembar yang tak henti-hentinya meringis, pamer gigi kurasa, batin pak Didi

"Kita abis pulang sekolah" kata Aileen tanpa di tanya

"Aku ngga nanya tuh, siapa pula kalian ini, dekil, lepek, bau matahari, idup pula, tuyul kalian ini ya?"

"No, Asaa itu only human, anaknya Papa, kalo Idan anaknya Bandung, iyakan Idan?"

"Eung?"

"Iya jadi begitu om botak, Idan bilang iya. Jadi, om botak, kenapa nggak punya rambut juga kaya Asaa? Makannya botak, kalo mandi pake shampo rasa melon, nanti ada rambut kaya Asaa sama Agam sama Ileen sama Idan, ya. Tapi it's okay you still ugly hehe"

Melotot lah si pak Didi dibuatnya, dengan berkacak pinggang pak Didi menatap empat anak ayam Adrian

"Mau apa kesini hah?" Tanyanya sok garang tapi si kembar malah terkekeh

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang