-𝑙𝑒𝑡'𝑠 𝑔𝑜 ℎ𝑜𝑚𝑒-

4.6K 828 98
                                    







-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)






Rafan's

Malamnya, karena hari ini malam terakhir, berarti waktunya api unggun. Semua anak-anak excited banget tak terkecuali sikembar Rafan punya papa Adrian, tapi sayangnya ada yang mengalahkan ke excited-an sikembar

"Izin pulang aja, Kak. flunya udh parah tuh, sampe batuk-batuk gitu, kecapean banget pasti mereka" kata Arya setelah di kasih tau Adrian kalo sikembar kena flu

Adrian mendengus kecil, menatap si anak ayam yang bengong liatin dia, hidungnya mampet jadinya mulutnya kebuka kecil karena susah nafas

"Hiks sakit papa" rengek si bungsu setelah lama bengong liatin papa

"Kalo bisa udah gua bawa pulang dari sore tadi Ko, anaknya yang gamau" katanya seraya mengangkat tubuh si bungsu untuk ia pangku

Arya juga ikut menghela nafas, memainkan pipi Aidan, "minum obatnya ya sayang, nanti keluar main sama Agler, tuh api unggunnya lagi di buat" katanya

Aidan mengangguk dengan bibir mencebik, dan Arya ga tahan buat ga ngangkat tubuh si kecil buat ia gendong, "ahh gemes banget anak lu kak, gua ambil satu dah" katanya menimang Aidan di luar tenda

"Liat noh abangnya langsung jadi maung" timpal Adrian menunjuk dua kembar sulung yang menatap si om dengan tatapan tajam penuh kesal, walaupun ujung-ujungnya mencebik dan meminta peluk papa

....

Sikembar duduk di samping papa dipinggiran api unggun kecil, semuanya juga duduk melingkar di sana.

"Untuk api unggunnya, maaf ya kecil, soalnya gerimis terus, kayunya basah" kata Miss Liana

"It's okay Miss"

Miss Liana tersenyum manis, begitupun para anak-anak kecil menggemaskan

"Besok kita udah pulang ke rumah tau, dua hari disini seneng nggak?" Tanya Miss Liana

Anak-anak mengangguk semangat, "very happy, Miss!!"

"Haha gemes, walaupun kehujanan terus gapapa ya"

"Hu'um gapapa, karena kita suka air!" Pekik Aidan seraya meringis

Semuanya tertawa gemas tentu saja, Aidan itu gemes banget kalo meringis gitu

"Nah, karena besok udah pulang, gimana kalo malam ini kalian bilang sesuatu sama Papa? selama dua hari ini kan Papa udah jagain kalian. Kalian harus ingat ya, Mama cantik yang ada di rumah memang wajib disayang, mereka udah ngandung dan rawat kalian tanpa pamrih, tapi Papa ganteng yang ada disini juga turut serta dalam pertumbuhan kalian, ngerti anak baik?"

"Eum, ngerti Miss!!"

Miss Liana tersenyum, "jadi, walaupun sebuah kata terimakasih Papa,  itu udah jadi semangatnya papa tau, mau bilang terimakasih sama Papa kan?"

Anak-anak tentu saja mengangguk tanpa ragu, bahkan beberapa anak perempuan langsung memeluk lengan  papanya

"Nah sekarang, Miss kasih kesempatan kalian buat bilang apapun ke Papa, rasa terimakasih atau apapun yang belum sempat kalian ucapin, mau?"

"Mau"

"Gantian ya, nah sekarang mulai dari Arjun—"

Semuanya mengungkapkan perasaannya masing-masing, banyak yang malu-malu ada juga yang takut buat natap papanya sendiri

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang