-𝑏𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑎𝑎𝑎𝑡𝑡-

4.1K 837 53
                                    




long time no see nggak si sama Rafan, Teh....



-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)


•••

Besok itu udah mau hari Sabtu lagi, dan hari Sabtu pagi adalah jadwal sikembar camping sama temen-temen barunya, sama Papa juga.

Malam ini Adrian mau pastiin barang-barang sikembar nggak ada yang ketinggalan.

Sikembar lagi tiduran sambil nonton TV, baru abis mandi karena Papa baru pulang abis magrib tadi.

"Barang-barangnya di taro dimana?" Tanya Adrian, sambil keringin rambutnya pake handuk kecil

Sikembar yang lagi serius nonton TV cuman nunjuk arah kamar.

"Udah dimasukin ke tas Papa kan?" Tanya Adrian lagi

"Loh, katanya dimasukin tas Asaa, Asaa udah taro di kopernya Asaa kan" timpal si bungsu, mengalihkan fokusnya dari televisi, mendudukkan dirinya bersila menatap si Papa.

"Etdah bujuk, bawa koper mau kemana tong, di taro di tas Papa aja biar nggak banyak tempat nanti"

"Punya Idan belum di masukin ke mana-mana, masih di tempat yang Papa taro"

"Punya ileen pun"

"Agam juga, Papa aja yang beresin deh"

Adrian menepuk keningnya kesal, "matiin Tv nya ahh, beres-beres dulu"

"Ihh nooo, Ileen lagi nonton mamah Dedeh"

"Mamah Dedeh pula, mamah Dedeh adanya pagi, mana ada malem-malem siaran rohani, ajab yang ada" gerutu Adrian, mengambil remote terus matiin televisi.

"Ambil sana barang-barang yang mau dibawa, biar Papa packing ulang"

Sambil gerutu kesal, sikembar jalan males ke arah kamarnya, si Papa mah cuman geleng-geleng kepala terus duduk di sofa.

"Lima detik ya, yang baliknya terakhir kayang lima belas menit!!" Ujarnya, yang buat sikembar langsung lari cepet-cepet ambil barang-barangnya.

Adrian mulai menghitung, sambil tetep usak-usak rambut basahnya. Terus pas mau hitungan kelima, sikembar ngibrit keluar, sambil pada peluk baju-bajunya masing-masing, kecuali si bungsu yang geret-geret koper kecilnya.

"Agam in here, Papa!!"

"Aidan too!!"

"Aileen too!!"

"Asaa juga disini!!"

"Good job Chicken kids, tas Papa nggak dibawa kesini juga?"

Sikembar mengerucut kesal, "ambil sendiri lah, masa orang tua nyuruh-nyuruh anaknya, ga baik" celetuk si sulung dengan alis menukik garang

Adrian terkekeh, "lah kan emang gunanya kalian buat disuruh-suruh harusnya"

"Ga dulu, thanks"

Setelah pendramaan ambil tas si Papa, berakhir semua Adrian yang packing, karena sikembar cuman ngrecokin, jadilah sama si Papa Tv-nya di nyalain aja lagi biar pada liat tv aja.

"Asaa ini kopernya beneran nggak mau di tinggal aja? Nanti nggak mau bawa sendiri, Papa lagi yang repot"

Sikecil melirik sebentar Papanya, tapi kemudian kembali fokus sama tontonannya, "bawa aja, biar Papa repot, Asaa kan anak kecil tidak boleh bawa berat-berat nanti nggak kuat, biar Papa aja"

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang