-𝑔𝑎𝑟𝑎-𝑔𝑎𝑟𝑎 𝑏𝑜𝑙𝑎-

8K 1.1K 157
                                    


Ada yang kangen sikembar sama Papa ian??


_R⁵_

Bersama scooter kesayangannya sikembar juga beberapa temannya berjalan bersisian,ditengah terik matahari siang itu

Mereka baru pulang sekolah,terus mau lanjut main,pulangnya nanti aja soalnya papa sama om lagi ada dirumah,kalo pulang dulu nanti ngga dibolehin main

"Sean,bawa bolanya kan??" Tanya Idan

Sean menunjuk tas dipunggungnya "udah sean bawa di tas" ujarnya

Sikembar mau main bola sama yang lain,di lapangan tanah biasa

÷÷

Sesampainya di lapangan, sikembar memarkirkan scooternya di bawah pohon, meletakkan tas kecil didekat scooter juga tak lupa melepas rompi yang mereka kenakan

"Let's go!!" Teriak sikecil tampan,kemudian berlari ke tengah lapang

Jika kalian mengira anak-anak kecil itu akan bermain bola layaknya orang dewasa biasanya,salah besar.benar-benar salah--siapa orang dewasa yang memainkan bola menggunakan tangan?? memasukkan bola ke gawang sendiri?? Berlari membawa bola namun bolanya dimasukkan kedalam baju??dan penjaga gawang yang ikut mengejar bola

"Bima bima??bolanya kasih Asaa,kasih Asaa bima!!" Teriak Asaa meminta bola yang sedang dipegang Bima

idan yang melihat,ingin juga menangkap bolanya,jadinya dia berjalan mendekat ke Asaa--sementara Bima sudah meletakkan bola yang dipegangnya di tanah,bersiap menendang sekuat tenaganya

"Bima tendang yaa!!" Ucapnya

Asaa mengangguk,namun tiba-tiba idan datang dan menghalanginya, buru-buru sikecil itu mendorong idan agar tidak menghalanginya namun--

"Asaa,Idan Awass!!" Teriak ileen Agam bersamaan

jbret

jbret

"Huaaaa!!papa!!"

Semua anak kecil ditengah lapangan itu,berlari mendekat pada idan yang berdiri memegangi kepala bagian belakangnya menangis karena nyeri dibagian belakang kepalanya dan Asaa yang menungging ditanah sembari memegang wajahnya yang terkena bola,dia juga menangis tak kalah kerasnya dari Idan

Agam berusaha membuat Asaa berdiri dan membuka wajahnya,namun anak itu menolak dan semakin menangis "Asaa,bangun dulu--sini Agam liat mukanya"

"S-sakit huaa!!" Tangisnya semakin keras

Sementara ileen sudah memijit kepala bagian belakang Aidan yang sedikit benjol

"Udah jangan nangis, laki-laki kok cengeng" ujarnya

"Kan sakit hiks,ileen mana tau rasanya" kesal idan masih terisak

"Ya makannya,jangan nngis udah" ileen bicara dengan raut wajah serius yang berusaha menutupi kekhawatirannya

"ihh Asaa mukanya berdarah!!" Pekikan Beny membuat dua kembar yang sebentar lagi akan berdebat mengurungkan niatnya dan segera menoleh pada kembarannya yang masih menangis hebat

"Asaa,kok bisaa--ayo pulang!!" Heboh ileen,anak itu langsung menarik adiknya untuk segara pulang--diikuti Agam yang menggenggam tangan idan untuk berjalan menyusul,anak-anak lain juga ikut

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang