-𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑢𝑚 𝑐𝑎𝑛𝑡𝑖𝑘-

3.5K 662 66
                                    


-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)

Rafan's

Pulang dari jalan-jalan yang membuat Adrian banyak mengelus dada juga si kembar yang banyak dapat binatang tangkapan, alias capung dan kawan-kawan beserta katak kecil upin ipin. Sekarang si kembar sama Papa udah kembali ke tenda, karena ujan juga tiba-tiba, jadinya harus masuk tenda.

"Ujan Papa, pulang yuk" cicit Aileen

"Yee emang semudah itu, ini barang-barang belum di beresin, udah di booking juga ini tempatnya buat semalem, sayang kalo pulang atuh Dek" balas Adrian

"Loh kita bobo malem disini juga?" Kaget Aileen, sampe melotot si bocil.

"Ya iya Dek, namanya juga glamping. Kenapa sih? Ileen nggak mau ya?"

Aileen mengangguk dengan bibir mengerucut, tapi kemudian langsung menggeleng ribut, "mau, tapi bobonya di peluk Papa ya nanti malam" cicitnya

"Oiya pasti itu mah, pelukan Papa diciptakan khusus buat Aileen dan kawan-kawan"

Omong-omong ini Papa lagi gantiin baju si kecil, tadi basah kena gerimis soalnya.

"Dah siap. Main di dalem aja ya, atau nggak bobo lagi aja deh, ujan juga bingung mau ngapain" ujar Adrian, seraya kembali membereskan alat-alat ganti si kembar

"Minum susu boleh?" Tanya Aidan

Adrian terkekeh, "boleh nggak ya?" Ledeknya tanpa menoleh, karena si Papa lagi fokus beres-beres

"Boleh!!" Kompak si kembar

"Oke, boleh. Wait oke, Papa buatin dulu" ujar Adrian, "tapi Asaa makan dulu, belum makan kamu dari siang tadi"

"Enggak ah, Asaa enggak laper. Mau susu aja" cicit si kecil

"Asaa mam dulu aja, biar enggak sakit perutnya. Abis itu kita main suit suit sama-sama, ya" ujar Agam

"No thanks, Asaa enggak laper"

Adrian menghela nafas kecil, si bontotnya emang kalo disuruh makan nasi susah, tapi kalo disuruh makan jajan jagonya, "yuk makan dulu, sama Papa yuk" ujar Adrian, hendak menggendong si kecil untuk ke teras tenda buat makan, tapi si kecil melengos

"No Papa, Asaa said no"

Tapi Adrian ya tetep Adrian, masalah makan, walau anaknya nangis-nangis minta tolong karena nggak mau makan, kalo udah waktunya makan ya Adrian nggak perduli, angkat aja langsung, nangis nangis dah biarin, yang penting makan, kalo udah makan lanjutin nangisnya kan ada tenaga.

"Huaaa no no, Asaa enggak mau mam"

"Papa Asaanya enggak mau, jangan di paksa tau, kasian" cicit Aidan

"Aidan mau makan lagi nggak?" Tanya Adrian, yang langsung membuat si kecil menggeleng ribut

"Ya udah, tapi kalo udah waktunya makan lagi nanti harus makan ya"

"Eum, oke Papa Ian"

Adrian mengusak surai si kecil Aidan juga dua lainnya sebelum menuju teras tenda untuk membuat susu dan menyuapi Asaa makan.

"Huaaa no mam Asaa no mam"

"Papa suruh makan doang Asaa, enggak suruh angkat gunung. Yang nurut sama Papa bisa? Papa suruh makan kan supaya adek nggak sakit, kalo nggak makan nanti bisa sakit perut, kalo udah sakit perut suka nyebar kemana-mana sakitnya kamu tuh, nurut ya anak pinter hmm"

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang