Double up '))•
_R⁵_
•
Sorenya ketika Adrian sedang santai menonton televisi diruang tengah sembari tiduran--seenggok bayi mungilnya datang dari arah kamar, menghampirinya dan tiba-tiba mendusel didadanya
"Udah bangun dekk??" Tanyanya
Yang ditanya hanya mengangguk kecil "papa" panggilnya
"Hmm,Kenapa??"
"Papa marah kalo Adek sakit??" Tanyanya lirih
Adek??oh bayi kecilnya lagi mode manja
"Papa ngga marah sayang??Kalo pun marah itu berarti papa sayang"
"Berarti papa ngga sayang Agam yaa??"
Adrian melotot,lalu mendudukkan dirinya dan mengangkat sikecil untuk duduk dipangkuannya,menghadap dirinya
"Kata siapa,Papa sayaaaang banget sama Agam"
"Sayangnya sebanyak apa??" Tanya sikecil,mulai menduselkan wajahnya pada dada bidang Papanya
"Yaa pkoknya,sayang banyak-banyak--denger Papa yaa sayang,Agam, ileen,idan,Asaa itu kesayangannya papa,ngga ada yang papa sayang lagi didunia kecuali kalian--bahkan sekarang papa mulai lebih sayang kalian dari pada sama Yuyu Yaya"
Agam terdiam mendengarkan,sedikit lega karena ternyata papanya masih sayang dia--anak kecil memang sederhana,jika bertanya dan dijawab dengan apa yang mereka mau,mereka akan diam setelahnya--tapi sesederhananya anak kecil,jika berkemauan suka yang aneh-aneh,makannya kebanyakan orang tua selalu melarang
"Agam kenapa nanya gitu ke papa??"
Sikecil mendongak menatap wajah Papanya yang menunduk,dagunya ditopang di dada papanya "tadi Agam tidur,telus mimpi" ujarnya
Adrian terkekeh kecil,"udah kaya anak gede aja sih anak papa,mimpi apa sayang hmm??"
"Papa pergi, tinggalin Agam sama pelempuan, Asaa juga sama Agam,terus Idan juga--tapi ileen ngga ada,ileen pergi juga sama papa,terus Agam sedih,karena Asaa sama idan nngis telus"
Adrian terdiam,kemudian mengecup dahi putra kecilnya lama "Papa ngga akan tinggalin Agam,ileen,Idan maupun Asaa--Kan papa sayang kalian,papa janji kita akan bareng terus sampai tua,sampai nanti Agam sama yang lain masuk SMA terus ke perguruan tinggi,sampai kalian tiba-tiba bertemu perempuan yang kalian suka dan papa mulai kalian lupain,sampai kalian udah bisa ngurus diri sendiri dan ngga perlu bantuan papa buat mandiin kalian,pakein baju,anterin sekolah,siapin makan dan temenin tidur"
Adrian tau,sikecil belum mengerti apa yang ia katakan--tapi kenyataannya dia akan begitu nanti,dia akan selalu ada dimanapun empat jagoan kecilnya membutuhkannya
Suatu saat nanti,dia akan melihat pemandangan dimana putranya berlari menuruni tangga dengan tergesa karena telat bangun akibat main game semalaman yang berakhir sarapan dimeja tidak sama sekali mereka lirik--dan suatu saat nanti Adrian akan mendengar curhatan empat jagoan kecilnya tentang kisah asmara sewaktu mereka duduk di bangku SMA,dan mungkin Adrian akan melihat mereka pulang karena babak belur setelah berkelahi
Dan pastinya,Adrian nantinya akan duduk diruang tengah sendirian menerawang kenangan saat masa-masa ia disibukkan mengurus empat bayi kecilnya yang pada saat itu mungkin sudah memilih pergi dari rumah dan tinggal bersama keluarga baru
"Papa,sayang Agam,Papa sayang Aileen,sayang Aidan dan sayang Ahza--jagoan kecil papa,buah hati Papa, selamanya akan menjadi bayi kecil hyperactive papa" gumam Adrian
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰
Random°°. "Mbak mau adopsi anak ngga??" "Saya mau jual anak,siapa tau mbaknya minat" °. "PAPAA!!" °°. "Apaa!!diem makannya,atau papa jual kalian beneran" °. "Dasar de u de a" °°. "Heh!!" [ 23 Mei 2020 ]