-𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑎𝑖𝑛 𝑦𝑎𝑎-

9.8K 1.1K 125
                                    





Happy reading and sorry for typo 🌱

_R⁵_

Malam hari dikediaman nakhala benar-benar ramai--ruang tengah dirumah itu sudah kembali seperti kapal pecah walau tadi siang baru saja dibereskan--siapa pelaku pemberantakan??pastinya sikembar empat ditambah agler juga

Sekitar setengah enam tadi para om dari sikembar datang--Johny-doni-temi-drian-julian
dan setelah sholat maghrib berjamaah, sekarang mereka sedang santai mengobrol diruang tengah--ditemani backsound dari lima anak yang berlarian kesana-kemari sembari berteriak

"idan jangan naik tangga mainnya" tegur adrian,aidan mendengarkan perkataan sang papa lalu kembali menurunkan kaki kecilnya dari anak² tangga

"Gimana sekolahnya dekk??" Doni bertanya pada sikembar arinka yang tiduran dikarpet menonton televisi

"Biasa aja,ngebosenin" jawab dejun tanpa mengalihkan pandangnnya dari televisi

"Pacaran mulu mereka,nilainya juga turun kemaren" ujar Drian,sikembar arianka memang tinggal bersama drian--si jomblo ganteng itu kesepian makannya nyuruh adek²nya tinggal dirumahnya

"Pubertas ya dekk,gapapa abang juga gitu dulu" Temi memandang malas arya

"Jangan samaain Lo ama mereka,jaman sekarang mah pacaran aneh²,bahayaa" ujarnya

Julian tampak tak tertarik dengan obrolan para kakaknya--dia sedang chatan dengan calonnya,insyaalloh

"Diem aja Li--main hape mulu,kuliahnya giman Lo"

Julian mengalihkan sedikit pandangannya pada sang kakak "seperti biasa,julian selalu pertama dan utama--santai"

"Sombong banget Lo bang" timpal lucas melemparkan kacang pada kakaknya itu

..

"Paaa--kita main yaa!!bye bye!!"

"Main kemana!!udah malem dekk,mau ujan tuh!!"

"Main ke taman paa!!"

"Jangan lama-lama,mau ujan!!"

"Okee bosss!!"

"Paa Asaa ambil uang papa tadii,makasihh!!"

Adrian menghela nafas "ya gitu bang,pusing ngurusin mereka" keluhnya

"Ya salah lu juga--sabarin lah,udah setengah jalan"

Adrian mengangguk mengiyakan--

"Didik yang bener ian,jangan dirusak--jangn sampe kecolongan,karena lo ngerasa udh bisa ngasih mereka semuanya" nasihat Temi

"Iya iyaa,itumah pasti--tapi yang gue takutin mereka bakal nanya dia bang,gue harus jawab apa nanti"

Semuanya mengendikkan bahunya "mungkin Lo harus cari gantinya,supaya anak-anak ngga nanyain"

"Males gue bang,males gagal lagi--gue udah cukup bahagia sama anak-anak"

"Ya terserah Lo ian"

-

-

-

-

R⁵

-

-

-

-

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang