-𝐼𝑟𝑜𝑛𝑚𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑦-

3.6K 785 60
                                    




-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)



Rafan's

Hari Senin, harusnya Adrian pagi-pagi udah siap-siap buat pergi ke kantor, tapi sayangnya hari ini si papa muda lagi males buat pergi ngantor.

Sekarang dengan seragam berompi yang sama, si kembar udah duduk rapi di kursi makannya masing-masing, nunggu papa selesai buat sarapan. Papanya masih pake kolor sama kaos tidur omong-omong, belum mandi acan, baru cuci muka sama gosok gigi aja tadi sekalian mandiin si kembar

"Papa, today it's your birthday, right?" Tanya si bungsu, membuat Adrian yang lagi nunggu telor gorengnya matang, langsung menoleh ke arah si bungsu

"Kok tau? Siapa yang kasih tau? Papa ga pernah loh"

Yang di tanya malah mengerjap bingung, menoleh ke samping ke arah kembarannya, "Idan tau juga kan? Agam pun, Ileen juga. Papa nggak tau ya? Ihh untung Asaa kasih tau ya papa"

Adrian menepuk jidatnya, kemudian kembali fokus pada telur gorengnya, "tauan juga gua. Tapi seingat gua emang ga pernah kasih tau anak-anak deh, apa gua udah mulai pikun?" Monolognya pada diri sendiri

"Are you crazy, sir? Haha papa ngomong sendiri, aneh" celetuk Aileen dengan kekehan mengejek

"Sar ser sar ser, bapak kau ini"

"Hahaha, happy birthday Ironman!!" Kompak kembar, saat Adrian menghampiri dan memberikan satu piring sarapan pada masing-masing anak ayamnya

Adrian menumpuk kedua tangannya di meja, tersenyum menatap empat anak ayam, "thank you. So, where's my birthday gift?"

Si kembar meringis, benar-benar kompak meringis sampai matanya juga ikut senyum, "surprise, we are your birthday gift!!"

"Wuuu, mengejutkan. Berarti papa boleh makan dong hadiahnya papa" ujarnya dengan senyum jahil, tangannya meraih tangan Aidan, "papa gigit ya ini, kayanya enak, eum yummy yummy"

Tiga kembar lain langsung menjauhkan tangannya, mendekapnya agar jauh dari jangkauan papa, "hehe punya idan aja ya, punya Agam mahal sekali"

"Iyah, punya Asaa pun. Idan enak kok, punya Asaa keras, kaya batu, enggak enak"

"Nanti pulang sekolah Ileen beliin hadiah yang lain aja ya papa, eumm...candy, oke? Sekarang makan Idan aja"

Adrian terbahak, muka si kembar beneran muka takut yang kaya mau di makan beneran, ya mana tahan Adrian ga ngakak

"Anak sd bukan sih, gemes kaya anak balita"

"Eung?"

"Tuhkan, sini peluk papa umumu"

"Stop it, Papa belum mandi. Jangan pegang-pegang Ileen, bau asap" ujar Aileen, menahan papanya agar jangan datang mendekati

"Ya elah, tadi juga papa pegang-pegang, orang papa yang mandiin, papa yang pakein baju, kamu jual mahal sekali wahai anak bayi"

"Loh, bukan anak bayi kan Ileen? Ileen itu anak papa, papa lupa lagi?"

"Allahuakbar Asaa, masih aja"

Rafan's

Sudah siang pun Adrian masih asik leha-leha di rumah, orang mah biasanya kalo ulang tahun semangat, apalagi ini Adrian kan beruang, bisa aja keluar me time mumpung anak-anak lagi sekolah, ini sampai anaknya pulang sekolah pun masih santai wae pake kolor

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang