-𝑠𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖-

6K 989 54
                                    




-----R⁵-----



Rasa-rasanya kalo bukan anak sendiri, Yoona pengen tebas Adrian sekali aja, gedeg banget si mama sama anaknya yang satu itu.

Iya kemaren ngga jadi pulang, kirain mama mah sikembar mau dirumah aja main sama kakek neneknya, ehh taunya malah diajak main ke sungai sama si bapaknya, kan ngadi-ngadi banget anak bayi diajak main ke tempat begituan.

"Maa ish kenapa si cemberut aja, uang bulanan dari papa kurang?? minta lagi atuh" celetuk Adrian

Yoona melotot, "kamu tuh yaa astagfirullah, mau nglarang itu anak kamu, mau ngga nglarang kasian cucu mama"

Adrian terkekeh, "santai ma, orang ini kan Lucas sama adek-adek yang mau, ya masa Ali sebagai kakak ngga nurutin, selama ini kan Ali jarang juga ada waktu buat mereka, itung-itung nyenengin adek kan"

Yoona menghela nafas, mengangguk terpaksa, "yaudah, hati-hati, anak mu tuh masih kecil, main ke tempat-tempat gitu masih bahaya, jangan sembarangan" ingatnya

"Iyaa, mama"

...

Lima Rafan sama sikembar Arianka lagi jalan buat ke sungai, sungai biasa kok, sungai tempat Adrian biasa main dulu sama Arya, tadinya mau ngajak Arya juga Agler, tapi katanya Agler lagi agak demam jadinya ngga bisa.

Sebenernya juga sikembar udah keliatan kecapean banget, Adrian juga takut malah jadi sakit anaknya, tapi waktu dia bilang kita mau main air di sungai sama mau  sawah-sawah hijau, sikembar antusias banget, jadi yaa ngga tega juga kalo  ngga diajak.

"Papa Asaa mau gendong" pinta sikecil, merentangkan tangannya didepan sang papa

Adrian melirik putranya yang lain, kemudian menatap adiknya yang juga ikut berhenti, "dek, gendong Asaa nih, sekali-kali gendong ponakan sendiri" ujarnya pada Lucas

Awalnya Lucas mengerling, namun akhirnya tetep mengangkat tubuh si keponakan untuk ia gendong.

"Sekali-kali gimana, orang waktu bayi juga kita sering gendongin, malah di pipisin nih sama Asaa, ileen gua, manaan baju seragam lagi waktu itu"

Adrian terkekeh sembari melanjutkan jalannya, "ya lu, orang suruh ganti baju dulu, malah ngotot mau coba gendong bayi, yaudah kan nasib"

"Papa idan juga mau digendong ahh, cape" celetuk sikecil

"Agam too, papa"

"ileen hu'um, mau gendong juga kaya Asaa"

Tiga kembar Arianka langsung melengos saat sang kakak menatapnya dengan senyuman tipisnya, "tuh minta gendong sama Abang, gih sana"

Sikembar mengangguk kemudian merentangkan tangannya didepan Abang masing-masing.

"Bang Dery, idan mau gendong"

"Ngga mau, anak jantan mah jalan kaki"

Sikecil mendengus, menaruh tangannya didepan dada, "ish tapikan idan masih kecil, Abang harus gendong kalo idan cape tau" ujarnya

Dery mengerling malas, "iya iya, Abang gendong nih, ahh anak siapa si luu"

"Anak gue lah" timpal Adrian

"Ngga nanya" sinisnya

"Dih,sensi"

"Bodo"

....

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang