-𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑛𝑒𝑘𝑎 𝑏𝑜𝑛𝑒𝑘𝑎 𝑏𝑜𝑛𝑒𝑘𝑎-

4.7K 900 111
                                    




-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)




••

Adrian bangun pagi-pagi banget hari ini, dan Papa muda itu langsung melaksanakan kewajibannya, sebelum melakukan kegiatan lainnya. Diluar sedikit gerimis, jadi hawanya tuh dingin banget.

Setelah selesai sholat subuh, Adrian keluar kamar membawa tas kerjanya, hendak mengerjakan tugas kantornya. Sebelum itu, dia mengecek kamar si kembar terlebih dahulu, dan empat anaknya sedang tidur meringkuk kedinginan, saling umpel-umpelan kaya lontong.

"Diperut Mama dulu kaya apa coba" heran Adrian, kemudian kembali menutup pintu dan melanjutkan jalannya ke ruang tengah.

....

Papa muda itu mendudukkan dirinya di sofa, kemudian mulai membuka kertas-kertas filenya yang harus ditandangani.

"Kalo ada istri bisa ngopi nih pagi-pagi" gumamnya, seraya memasang kacamatanya.

"Hah, nasib-nasib. Untung gua kaya, ganteng juga, cari yang kaya Lisa blekping juga bisa kalo mau mah" gumamnya lagi, kali ini terkekeh sendiri dan setelahnya fokus dengan kertas-kertas kerjaannya.

Sedang fokus-fokusnya, atensi Adrian teralihkan saat pintu kamar dimana sikembar tidur terbuka, menampilkan empat anak ayamnya, dengan muka bantal dan rambut berantakan, matanya bahkan memicing karena belum sadar sepenuhnya, bahkan ada yang sedang menggaruk kepala, menggaruk pipi, perut dan bahkan telinga.

Adrian juga sikembar saling tatap lumayan lama, Adrian tersenyum dan sikembar juga ikutan senyum.

"Aduh aduh, anak sholeh, anak ganteng udah bangun hmm, sini"

Sikembar berjalan menghampiri, berdiri diapit oleh kaki si Papa, kemudian berebut mendusel pada Papa.

"Papa lagi apa?" Tanya Agam

"Lagi peluk anak ayam kan"

Sikembar terkekeh masih dengan wajah mengantuk, "mau ikut Papa kerja boleh nggak?nanti Insyaalloh janji deh ngga ganggu" Tanya si bungsu

Insyaallah ya pak Asaa.

"Terus nanti Abang kembar dirumah sama siapa kalo adek ikut, mereka makan gaji buta dong"

"Buang aja, Idan udah bosen"

"Ileen too, kan ileen sudah besar, ga perlu di jagain Abang kembar" timpal si sulung

Sekarang gantian Adrian yang terkekeh, "yaudah deh, ikut Papa kerja, tapi jangan nakal disana, oke?"

"Iyaa hu'um"

"Nah berarti sekarang harus mandi, Papa masakin air hangat dulu buat mandi, oke prajurit"

"Siap, okee komandan, hehe" kompak sikembar.

Adrian mencubit gemas pipi sikembar sebelum pergi ke dapur untuk memasak air, showernya rusak katanya, jadi harus masak air sendiri. Rusaknya udah dari beberapa hari yang lalu, tapi si Bapak Dirut belum sempet buat benerin.

Setelah Papanya pergi, sikembar naik tangga tujuannya adalah kamar Om-om kembarnya.

Kepalanya melongok lucu ke dalam kamar, tersenyum sampai matanya nggak keliatan, "ayo masuk"

"Hu'um ayo"

Pas udah masuk, Asaa langsung naik ke kursi didepan komputer, di kerubung oleh tiga lainnya.

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang