-𝑖𝑛𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑝𝑎 𝑠𝑖𝑖??-

6.4K 1K 155
                                    



_R⁵_




"idan cepetan ayoo,papa tinggal nih yaa"

"ishh berisik,bentar lagi ihh itu nunggu Upin ipinnya abis"

Adrian mengerling,lalu mengangkat tubuh sikecil yang duduk serius didepan televisi

"Lama,keburu Asaa kabur lagi ahh"

Adrian menggendong sikecil, mematikan televisi,kemudian berjalan keluar dimana Arya sedang menggandeng empat tangn kecil yang terlihat terus memberontak

"Lama banget ian,ini anak lo giras banget"

"Kenapa ngga dimasukin mobil aja dulu gublu" cibir Adrian,sembari mendudukkan sikecil idan dikursi babynya,kemudian ileen Agam dan yang terakhir Asaa

"Ayo,dekk" Arya hendak menggendong Agler untuk masuk kedalam mobil sendiri tapi anak itu malah menolak

"Agler mau sama Rafann" rengeknya

"Nggak ahh,nanti nangis nyariin papa,cepetan udah sore"

"Aaaaa mau sama Rafan"

"Ngga muat adek,papa ngga suka ahh klo bandel gini"

Sikecil Agler melengos "Anjing!!" Pekiknya

Arya mematung,Adrian yang sedang mengangkat sikecil Asaa pun berhenti,keduanya saling pandang

"Anjing!!" Sikecil Asaa ikut menirukan

Papa kembar itu melotot "adek--"

"Papa itu ada ANJING,ihh geli Asaa tuh"

Adrian juga Arya kompak menoleh ke depan rumah,dimana disana ada bapak-bapak lagi jalan-jalan sama guguknya,dan keduanya menghela nafas setelahnya--udah takut aja mereka, kirain anaknya udah terkontaminasi sama kata-kata ngga ada adab gitu

Adrian mendudukkan Asaa dikursinya, sementara Arya langsung menggendong Agler dan dibawanya masuk ke mobilnya mumpung masih bengong liatin guguk yang lagi melet-melet ngledek.







R⁵






Adrian juga Arya dan lima bocil udah sampe ditempat futsal,bocah yang tadi ngrengek nggak mau ikut karena mau nonton sikembar botak juga sekarang udah lari-larian ditengah lapang bareng kembar lain

"Papa,mana rumputnya?!!" Tanya si bungsu,dia sekarang lagi duduk bersila di tengah lapangan

"Rumput apaan??"

"itu, rumput yang main bola"

Adrian juga temen-temennya berada di pinggir lapangan,lagi siap-siap buat futsal bentar lagi

Endi-Marchel-Jeki-Yohan-Yoga-Bambam-Deka

"Dih,gemess bangett" ujar Yoga,berlari menghampiri sikecil dan digendongnya dibawanya kepinggir lapangan

"Ikut om aja yuk Saa, lu gemesin banget dah" gemasnya, menciumi sikecil Asaa

"Bentar lagi ngamuk,ati-ati aja lu ga" ucap Adrian sembari memakai sepatunya

"ihhh,jangan cium-cium,Asaa kan cowo,huaa papa Asaa ngga sukaa!!"

Plak

"Adaaw,pedes banget cuy"

Yoga dapet tabokan di mukanya dari tangan kecil Rafana.

"Kan mampus"

"Adek tangannya,jangan kebiasaan pukul ahh,ngga baik" ujar Adrian,mengambil alih Asaa dari gendongan Yoga

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang