-𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒 𝚒𝚍𝚊𝚖𝚊𝚗-

8.2K 1K 213
                                    

R_

Sikembar kini bener-bener punya ironman

Siapa??

Ya papanya,siapa lagi kan--

Tengah malam begini Adrian masih belum memejamkan mata,masih sibuk menimang sikecil yang rewel karena merasa tak nyaman dengan suhu badannya yang memanas

Adrian menggendong Aidan dibelakang,dan Asaa didepan--Aileen udah tidur,baru aja lima menit yang lalu lah,sementara Agam masih setia duduk bersila ditengah ranjang,dengan mata sayu karena kantuk, memandang papanya yang sedang berusaha menenangkan dua adik kembarnya

Aidan Asaa sudah berhenti menangis,sedang proses memejamkan mata--Adrian juga tak henti-hentinya menimang keduanya, menggerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri--sesekali bermain ciluk ba atau membuat wajah konyol agar sang putra yang sedang menahan kantuknya di ranjang tersenyum,dan barhasil,mata sipit itu tambah tak terlihat karena tersenyum oleh tingkah konyol papanya

"Agam ngga bobo hmm??" Tanyanya

Yang ditanya menggeleng "tunggu papa" ujarnya

Adrian tersenyum, tangannya terulur mengusap surai sikecil walaupun harus meringis karena rasanya tubuhnya remuk seharian mengurus sikembar

Merasa sikembar digendongannya sudah pulas,Adrian menidurkannya di box babynya, meletakkan Asaa dengan perlahan, diselimutinya kemudian baru Aidan

Setelah dua kembar aman dibox babynya,dan Adrian menyempatkan membenarkan selimut sikecil Aileen,kini Adrian mengangkat tubuh sikecil lain yang duduk diatas ranjang,ditimangnya juga sikecil

"Papa cape yaa" Tanya sikecil,ketika sudah menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang papa

"Engga,papa ngga cape sayang"

"Bohong itu dosa"

Adrian terkekeh, tangannya mengelus punggung sang putra dengan ditimang kecil "adek kenapa nunggu papa,ileen udah bobo duluan loh"

Agam kini menduselkan wajahnya didada sang papa "mau peluk papa sebelum bobo" lirihnya

Adrian mengecup sayang surai sikecil,wangi sampo bayi milik sikembar memang menjadi candu bagi Adrian

"Mau bobo sama papa disana??"

Agam mengangguk,dan Adrian menata bantal di satu sisi ranjang masih dengan menggendong sikecil, setelahnya Adrian menidurkan sikecil juga dirinya di ranjang,merengkuh sikecil dalam peluk hangatnya

"Papaa"

"Iyaaa??"

"Ga papa hehe"

"....."

"Papa mau tanya ke Agam boleh??"

"Boleh papa"

"Agam klo udah gede mau jadi apa??"

"Agam mau jadi hebat kaya papa,tapi ngga mau sibuk kaya papa"

Adrian terdiam "papa sibuk yaa??"

Sikecil mengangguk "hu'um"

"Agam sedih papa sibuk??"

"Cedikit"

"Ihh kok tiba-tiba cadel hmm"

Sikecil terkekeh "keseleo lidah Agam tuh paa"

Adrian pun ikut terkekeh "kenapa sedih sedikit??"

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang