-𝑅𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡-

11.4K 1.1K 142
                                    






Happy reading and sorry for typo 🌱🌱



R⁵_




Sore itu rasa senang Adrian karena bisa pulang lebih cepat lagi luruh saat memasuki rumah dan suasana rumahnya yang biasanya ramai walau hanya ada empat anak kecil disana sekarang sepi--padahal dia sudah membawa empat paper bag ditangannya berisi mainan baru untuk Twins berharap saat ia memasuki rumah, empat putranya berlari menghampirinya tersenyum senang karena mendapat hadiah--nyatanya Adrian hanya melihat empat putranya itu tertidur lemas diruang tengah

Adrian buru² membuang paper bag ditangannya,berjalan menghampiri putranya--

"Heyy,pada kenapa??kok lemes gini,papa pulang loh" ucapnya terduduk disamping sikembar

Sikembar mengangkat kepalanya, yang tadinya tertidur lemas--menatap papanya dengan tatapan sayunya

"Papa" lirih Aileen

Adrian membawa Aileen dalam pangkuannya "kenapa saa--yaalloh dek badanmu panas banget" kagetnya saat memegang kening sang putra

Adrian pun buru² mengecek keadaan tiga putranya dan sama,suhu badannya benar² tinggi--pantas saja lemas

Adrian menidurkan Aileen kembali, mengambil ponselnya tergesa dan langsung men'dial nomer abangnya--Drianka

"Hallo bang,tulungin"

*ian ckckck

"Kenapa??klo ngga penting Abang tutup"

"Sumpah bang gue serius--"

"Ya iya apa,cepetan"

"Sikembar sakit bang,panasnya tinggi bgt,gue harus gimana??" Tanyanya kali ini nada suaranya benar² panik

Drianka menepuk keningnya disusul helaan nafas disana "bawa kerumah sakit ian, cepetan--lagian kok bisa sampe gituu"

"Ya gatau" jawabnya

"Yaudah,cepet dibawa kerumah sakit--panasnya tinggi banget emng??"

"Iya,panas banget,bneran deh bang gue takut bgt,ini mereka keliatan lemes bgt"

"Bawa kerumah sakit sekarang,Abang nyusul,Abang tutup telfonnya"

"Iyaaa"

Pip

Adrian pun langsung keluar rumah kembali, menyiapkan mobil,kemudian menggendong twins satu persatu ke mobil--dan dengan perasaan kalut karena panik Adrian mengendarai mobil ke arah rumah sakit

Dia terus saja melirik sikembar dibelakang--mereka sudah menangis karena pusing yang dirasakannya

"Papa huaa"

"Iyaa sayang,papa disini--jangan nangis,papa tau sakit yaa,jangan nangis yaa" ucapnya mencoba tenang

_

_

R⁵

_

_

Sekarang Adrian sedang duduk diluar IGD,sudah ada para kakaknya juga adik²nya disana--Drian mengabari semuanya jika keponakannya sakit,dan tanpa pikir panjang mereka langsung berangkat ke rumah sakit yang diberitahu Drianka--mereka memang sesayang itu pada sikembar

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang