-𝑑𝑖𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑝𝑎𝑘, 𝑠𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑙𝑚𝑖𝑠𝑖-

5.8K 1K 131
                                    

berasa lama ga up yaa
eh apa udah lama hehe

btw seneng ga si teh, udh denger beritanya kan haha seneng lah pasti, masa engga

Happy reading tetehnya Rafan 💚


--•R⁵•--

Hari ini entah ide darimana, setelah dimandikan Adrian mendandani sikembar ala-ala pegawai kantor, dengan jas dan dasi juga rambut yang di sisir rapi, kaki kecilnya juga di balut sepatu pantofel

"Papa kita mau kondangan??" Tanya Agam yang kini duduk di kursi kerja di kamar Adrian

Adrian yang sedang menyisir rambut si bungsu menoleh sekilas, "kaya pernah kondangan aja, emang orang kondangan harus pake jas?"

Sikecil Agam meringis, dengan kakinya yang mengayun, "kan Agam liat di film gitu, harusnya ada perempuannya, nanti Agam gandeng tangannya"

"Idan mau bawa Naura kalo gitu!!" Timpal Aidan semangat

"ileen harus bawa Lia, hehe"

"Asaa Asaa, Asaa mau bawa ejiin sama naraa!!" Timpalnya semangat, sampai mengacungkan tangannya

Adrian mengerling, menurunkan tangan sikecil, dan merapikan bajunya, "mandi aja masih di mandiin, mau begaya bawa cewe, udah ayo berangkat"

Adrian meraih tas kantornya, berjalan mendahului ke luar kamar, dan sikembar berjalan berbondong mengikuti.

...

"Mau kemana papa??" Tanya ileen yang kini duduk disebelah Adrian yang mengemudi, tiga lainnya duduk dibelakang seperti biasa.

"Mau jadi kaya Choi Siwon nggak? jadi anggota DPR?" tanya Adrian balik sembari memakai seatbeltnya dan kemudian melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah

Sikembar mengangguk, "iya iya mau, wah keren"

Adrian terkekeh kecil seraya melihat spion karena dirinya hendak menyebrang jalan, "nanti adek jadi karyawan papa di kantor, kerja, nanti papa kasih uang kalo udah kerja"

Terus apa hubungannya sama Choi Siwon anggota dpr, Alii??

"Mau kasih berapa? kalo goceng idan gamau terimakasih sama-sama, idan udah punya banyak di dalem perut babi" ucapnya, anak itu duduk menyender, dengan kaki di silangkan dan sunglasses yang dikenakannya

"Asaa too, ayam jagonya Asaa udah banyak-banyak makan uang lima ribu"

Adrian memijit pelipisnya sembari terkekeh tanpa suara melihat tingkah sang putra, "berasa ngaca gua" gumamnya

"Nanti papa kasih banyak kalo kalian pinter" ujarnya, berhasil membuat empat anak ayamnya mengangguk mengiyakan, kemudian diam menikmati suasana diluar lewat kaca jendela

••

Seluruh karyawan kantor Adrian berhenti pada aktivitasnya saat mobil sang direktur memasuki area kantor, terparkir tepat di depan pintu masuk utama.

Pasalnya memang sudah seminggu lebih bapak direktur tidak pergi ke kantor.

Pintu pengemudi terbuka, menampilkan sang direktur tercinta, turun dengan kerennya seperti biasa, membenarkan jas juga jam tangan rolexnya dan menenteng tas kantornya.

Tapi bukannya berjalan masuk, setelah menutup pintu, Adrian tetap berdiri di depan pintu, dengan satu tangannya ia taruh di kantong.

"Maaf pak, silahkan" ujar sekertaris pribadi Adrian

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang