-𝑠𝑖 𝐴𝑙𝑖𝑖 𝑝𝑎𝑘𝑏𝑜𝑖-

6.2K 1K 119
                                    

Akoo datang membawa kegabutan bersama serbuk berlian '))))

_R⁵_

Siang itu bapak direktur Rafansyah Ali Adrian Nakhala sedang duduk di sofa ruang tengah,dengan gelas berisi manggo juice ditangannya dan kipas angin yang menyala menerbangkan anak rambutnya,kakinya ia naikkan pada sofa lain disampingnya.

Sementara sikembar berada didepannya,tidur dengan anak rambut yang ikut melambai-lambai karena kipas angin yang juga menghadap keempatnya,tapi walaupun udah dikipasin, sikembar tetep aja keringetan,dan itu malah buat mereka keliatan makin gemes dengan rambut lepeknya

"Alii!!"

"Bego" Adrian berjengit kaget,reflek meletakkan gelasnya di meja kecil dan menepuk-nepuk punggung sikembar yang sedikit terusik

Setelah sikembar kembali tenang,Adrian kembali mengambil gelas berisi manggo juice'nya dan berjalan keluar rumah,berdiri diambang pintu dan menyender disana, dengan satu tangan ia letakkan disaku celana boxernya dan yang satunya ia gunakan untuk memegang gelas

"Hampir aja Lo pada bangunin anak konda" cibirnya pada empat orang yang berdiri di depan rumahnya,salah satu diantara keempatnya sedang menutup pintu gerbang

"Lo ternak gituan sekarang Al??"

Adrian mengerling "tumbenan main,kirain udah lupa temen"

"idih,yang ada Lo,sok sibuk mentang-mentang udah jadi direktur"

"Masuk gih,jangan berisik tapi,anak gua lagi bogan" Ujarnya mempersilahkan keempat tamu tak diundang itu untuk masuk

Siapa mereka??

Endi,Yohan,Jeki,sama Marchel—temen seper'pakboian si Ali

...

Adrian mendudukkan dirinya di sofa single disamping temen-temennya, dikarpet masih ada sikembar yang masih terbuai dengan lelapnya

"Anak Lo turunan surga semua Al,beda sama lo yang turunan neraka jahanam" ujar Marchel

"Monyet noh kembaran Lo" kesal Adrian

"Kenapa pada main??ngga minta infak kan kesini??" Lanjut Adrian

"Yee,sombong amat, kita kesini mau ngasih tau kalo sore nanti anak angkatan mau ngadain reunian" ujar Yohan

Adrian menyesap jus mangganya "jadi juga reunian,kirain bakalan jadi wacana doangan"

"Jadi anjir,gua juga ngga nyangka,sore nanti mau futsal yang jantan,trus malemnya bakal makan-makan bareng betina" ucap Jeki

Adrian melotot "lah,malem?? anak gue aja hari gini masih tidur,malem gua ngga bisa pergi lah kambing"

Endi bangkit dari duduknya kemudian tiduran disamping kembar ketiga Nakhala

"Sumpah jangan colek-colek anak gue,sampe bangun gue sabet Lo" ujar Adrian

Endi tak mengindahkan, tangannya malah cubit-cubit pipi gembul idan "anak Lo gemesin kabeh Al,jadi dijual ngga,gue mau beli"

"Dikira es lilin kali"

"Eungh"

Lima pria dewasa disana mematung kala suara lenguhan terdengar

"Huaa papa"

"Adoohh,kendi sialan,gue baru istirahat sial" kesal Adrian sembari mengangkat sikecil idan yang terbangun

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang