-𝑏𝑒𝑠𝑡 𝑏𝑜𝑦'𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑝𝑎-

6.7K 1K 126
                                    



--R⁵--

Sorenya di Bandung ujan, tapi bukannya duduk anteng di dalem rumah sikembar malah ngrengek minta ujan-ujanan, lebih tepatnya kembar pertama dan ketiga, soalnya kembar kedua lagi ngga mau basah, terus kalo kembar terakhir lagi tidur dikelonin papa.

Udah dimarahin pasti ujungnya disayang-sayang.hmm

Aileen juga Aidan membuka pintu kamar perlahan, takut membangunkan si bungsu, kemudian keduanya berjalan pelan untuk masuk.

"Papa papa" panggil keduanya lirih sembari menggoyangkan tubuh papanya yang tiduran miring memeluk si bungsu

Adrian terbangun, menoleh ke belakang dimana sikecil berdiri "eumhh, kenapa dekk??mau bobo juga, Agam mana??"

Duo Ai itu menggeleng "ujan papa" ucap Aidan

Adrian menoleh pada jendela kaca dimana di sana menampilkan halaman samping rumahnya yang terkena guyuran air hujan

"Iya ujan, makannya sini bobo aja sama adek nih" ujarnya

Keduanya kembali menggeleng "mau main ujan ya papa, Agler main jugaa kok"ucap ileen sembari meringis berharap sang papa mengizinkan

"Ngga ahh, nanti malah sakit"

"Sebentar aja yaa, satu menit dehh"

Adrian terkekeh kecil, sembari membenarkan posisi kepala di bungsu yang tidur di lengannya.

"Yaudah satu menit, nanti kalo papa panggil berarti harus udahan mainnya"

Aileen juga Aidan mengangguk antusias "hu'um, iyaa" girangnya

Adrian kembali terkekeh, bahkan sampai sikecil Asaa menggeliat dalam tidurnya, membuatnya harus mem-pukpuk bokong sikecil agar kembali tertidur.

"Yakin satu menit aja??" Tanya Adrian

Sikecil tersenyum polos "kalo satu detik boleh"

"Pfftt haha--"

"Eumhh hiks"

"Tuh, makannya kalo ketawa bisik-bisik aja, kan Asaa kebangun" ujar ileen dengan bibir yang mengerucut, lebih tepatnya sikecil ngomongin papanya sambil monyong-monyong

Adrian meringis, dengan tangannya yang mem-pukpuk kembali bokong si bungsu "galak banget sii ileen, itu bibirnya minta papa cup yaa"

Menggeleng ribut, sikecil mengulurkan jari telunjuknya ke hadapan sang papa lalu digerak-gerakannya ke kanan dan kiri "no no no, ngelti"

"Iyaa ngerti, yaudah sana katanya mau main ujan, setengah jam aja, Agamnya main juga??"

"Enggak, Agam kalo Asaa ngga main katanya gamau, Asaa mulu kan dia papa, ughh dasar Agam nyebelin" kesal Aidan sembari menaruh tangannya didepan dada

"Terus Agamnya mana sekarang??suruh sini aja, suruh bobo sama papa gitu, gih"

"Agamnya lagi makan sama teteh, terus okee idan kasih tau Agam sekarang, bye bye papa, Asaa jugaa"

Dan duo Ai itu pun berjalan keluar, menutup pintu dengan sangat perlahan.

"Agaammmmm!!!" Teriak Aidan, berlari menghampiri Agam yang sedang makan-makan bersama teteh, papanya teteh-teteh yang beliin katanya buat sikembar cowo juga Agler.

"Be ri sik, diem tau Agam lagi makan, jangan ganggu ganggu"

Aidan mengambil pizza yang dipegang Agam kemudian memasukkannya kedalam mulutnya "papa panggil, katanya Agam suruh bobo kalo ngga mau main ujan bareng idan ileen Agler"

[2] Papa and Four twin || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang