" ck dimana wanita merepotkan itu ? " Shikamaru berdecak kesal. Sudah 3 jam dari waktu yang dijanjikan oleh Sang Putri Suna, tetapi wanita itu belum juga datang. Terhitung sudah 5 jam ia menunggu Temari di gerbang Konoha
" tak sabar menunggu pengantinmu huh, Shikamaru ? " goda Izumo
" hei jangan terlalu khawatir Shikamaru, dia pasti akan datang kok " sambung Kotetsu. Kedua penjaga gerbang itu tertawa
" urusai " Shikamaru menatap jalanan kosong di depannya dengan perasaan bingung dan sedikit khawatir
' tidak biasanya dia terlambat selama ini, apa ada sesuatu ? Sepertinya aku harus memastikannya ' Shikamaru mulai berlari menyusuri jalanan setapak yang biasa dilewati untuk sampai ke Konoha
Shikamaru terus berlari sambil meneliti ke sekelikingnya, jika ada tanda tanda dari wanita bersurai pasir itu.
' ini.... chakra Temari ' batin Shikamaru. Ia membelokkan langkahnya ke arah dimana ia merasakan chakra patnernya itu
-------------------000---------------
" ish sakit sekali " Temari memijat pergelangan kakinya pelan
" Temari ?! "
" Shikamaru ?! Kenapa kau disini ? " Shikamaru berjalan mendekati Temari
" harusnya aku yang bertanya seperti itu, wanita merepotkan. Kau kenapa ? "
Temari mendengus sambil terkekeh pelan " seperti yang kau lihat.... aku punya sedikit masalah "
" apakah hal itu yang membuatmu terlambat berjam jam dan membuatku menjadi pajangan di depan gerbang Konoha ? "
Temari tertawa pelan " tidak ada yang mau menggunakan pajangan berwajah menyebalkan sepertimu tahu " ejek Temari
Shikamaru mendengus sebal " terserah kau saja deh, Hime - sama "
Shikamaru berjongkok dan menyentuh pergelangan kaki Temari yang terlihat bengkak " apakah sakit ? Bagaiman kau bisa sampai terkilir seperti ini ? Apakah parah ? "
Temari menggeleng " daijoubu, sebentar lagi sakitnya pasti hilang. Jika kau mau kembali ke desa duluan tidak apa apa "
" mendokusai " Shikamaru duduk di samping Temari dan meluruskan kakinya yang terasa sedikit kebas karena terlalu lama berjongkok
Temari memandang Shikamaru heran. Ia pikir pria pemalas seperti dia akan langsung kembali ke Konoha dan menunggunya sambil tertidur
" aku adalah tour guide mu selama di Konoha bukan ? Jadi aku tidak bisa meninggalkan tamu Konoha sendirian disini " Shikamaru menjelaskan alasannya terlebih dahulu sebelum wanita di sampingnya membuka mulutnya untuk bertanya
Temari sedikit terkekeh " tapi ini kan bukan di desa Konoha, dan jangan memperlakukanku seperti bonekk kaca yang rapuh seperti itu"
" heh asal kau tahu, hutan ini juga sudah masuk wilayah desa Konoha dan kau adalah tamu, jika Godaime - sama tahu kau datang dengan luka di tubuhmu aku bisa celaka " Mereka berdua tertawa
" aku akan menunggumu sampai lukamu membaik "
" terserah "
Hening menyelimuti mereka. Mereka menyibukkan diri dengan kegiatan masing masing. Temari dengan luka di kakinya dan Shikamaru dengan awan di atasnya
" kau suka sekali melihat awan ya ? " ujar Temari memecah keheningan
" ya begitulah "
" memang apa bagusnya sih ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Lovely Days
Fanfiction{ Oneshot About ShikaTema } " di tengah teriknya dunia kau jadi bayangan yang membuatku nyaman " - Sabaku no Temari . " kau adalah cahaya yang menerangi gelapnya hatiku " - Nara Shikamaru