" kenapa Otou - san dan Okaa - san bisa bertahan sampai sekarang ? "
Kedua orang dewasa beda surai itu menoleh ke arah putra mereka dengan tatapan bertanya. Mereka bertiga sekarang sedang menghabiskan waktu bersama sambil menikmati sepiring kue dan secangkir Ocha panas
" apa maksudmu Shikadai ? " tanya Temari
" uhm... kalian kan sering berbeda pendapat dan ' berdebat ' tapi kalian tetap bisa mempertahankan hubungan kalian sepeti tidak pernah terjadi apapun "
" jadi kau ingin kami bercerai ? " selidik Shikamaru
" haah mendokusai, bukan begitu, aku hanya penasaran saja dan... banyak orang yang bertanya tanya juga sih "
Shikamaru dan Temari saling berpandangan dan tertawa pelan
" kenapa kau bertanya hal tidak berguna seperti itu hm ? Jawabannya kan sudah pasti " ujar Shikamaru
" nani ? " bocah itu terlihat sangat penasaran, manik hijau hutannya berbinar tanda tertarik
Shikamaru terkekeh " jawabannya sudah pasti karena Okaa - sanmu itu mencintaiku, benar kan ? "
Temari mendengus " kenapa kau percaya diri sekali ? "
" heh aku percaya diri karena aku benar "
" apa itu benar Okaa - san ? " tanya Shikadai
" hm... tidak juga, mungkin dulu aku diguna guna sampai mau menikah dengan bocah yang selalu bertentangan denganku, lalu guna guna itu lepas saat kau sudah lahir jadi aku tidak berpisah dengannya hanya karena kau, yaah mungkin seperti itu " jelas Temari asal
" hei Temari, jangan bercanda sampai seperti itu " ujar Shikamaru kesal
" hee tapi kan mungkin saja "
" tapi kau mengatakannya seolah itu benar "
" bukankah yang tadi itu alasan yang paling masuk akal ? bagaimana mungkin aku menikahi adikku sendiri ? "
" mungkin saja dan kau sekarang sedang menjalaninya "
" huh yang benar itu kau menjebakku "
" ya ya, yang ada aku yang terjebak dalam pesonamu Hime - sama "
" ish apa apaan itu ? " Temari segera berdiri dan membawa nampan berisi piring dan gelas kosong ke dapur untuk dicuci
Shikamaru terkekeh, ia tahu jika istrinya itu sedang malu dan ingin menutupinya
" Otou - san "
" hm ? " Shikamaru menatap putranya
" apa benar yang dikatakan Okaa - san ? apa benar Otou - san memakai guna guna ? "
Shikamaru tersentak " ish jelas tidak lah "
" lalu ? yang benar yang mana ? "
" tentu saja karena Okaa - sanmu mencintaiku "
" tapi... tadi.... Okaa - san.... "
" jangan percaya, Okaa - sanmu itu memang tsundere, tanya saja besok kepadanya "
" souka... lalu ? bagaimana dengan Otou - san ? "
" nani ? "
" apa Otou - san juga punya perasaan yang sama dengan Okaa - san ? "
Shikamaru tersentak, ia terdiam sebentar lalu tersenyum " tentu saja, aku sangat mencintai Okaa - sanmu "
" souka " Shikadai menunduk dan tersenyum, sepertinya rasa penasarannya sudah sedikit terjawab. Yang membuatnya penasaran sekrang adalah jawaban dari ibunya. Apakah ucapan ayahnya tadi memang benar ? apa ibunya juga mencintai ayahnya ? jika benar, bagaimana dengannya ? apa ibunya juga mencintainya ? pemikiran pemikiran itu terus berputar di otak jenius Shikadai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Lovely Days
Fanfiction{ Oneshot About ShikaTema } " di tengah teriknya dunia kau jadi bayangan yang membuatku nyaman " - Sabaku no Temari . " kau adalah cahaya yang menerangi gelapnya hatiku " - Nara Shikamaru