" tadaima "
" Okaeri Anata " sambut Temari
" eh ? kau belum tidur ? " Shikamaru terlihat terkejut. Pasalnya, jarum jam sudah menunjukkan tepat tengah malam
" aku menunggumu " Temari mengambil alih barang bawaan Shikamaru dan berjalan bersama suaminya ke ruang keluarga.
" bagaimana pekerjaanmu ? " tanya Temari basa basi sambil menghidangkan teh
" merepotkan seperti biasa "
Temari menghela napas dan terkekeh, ia sudah menduga jawaban itu yang akan keluar dari mulut suaminya " aku dengar, ada masalah antara Iwagakure dengan Hanagakure "
" kau dengar itu dari mana ? " selidik Shikamaru
" sebelum menjadi istrimu aku ini seorang politikus tahu, dan memperoleh informasi seperti ini adalah hal yang mudah bagiku, aku yakin masalahnya lebih besar daripada kelihatannya bukan ? "
Shikamaru hanya mendengus mendengar jawaban Temari. Ia meminum teh buatan istrinya sambil memikirkan masalah yang sedang ada saat ini
" kenapa kau menyembunyikannya ? "
" memikirkan pekerjaan saat di rumah itu merepotkan "
" apa... kau sudah tak percaya kepadaku ? "
" kenapa kau berpikir seperti itu ? "
" tidak... mungkin saja kau berpikir aku sudah tidak bisa dipercaya soal pekerjaan, karena aku sudah lama tak menyentuh dunia pemerintahan " ujar Temari sambil mengalihkan pandangannya
Shikamaru menghela napas pelan " tidak kok "
" sudahlah, kau mau makan malam atau mandi ? "
" aku tidak lapar, kau tidur duluan saja, nanti aku menyusul setelah mandi "
Temari mengangguk dan berlalu ke kamar mereka, meninggalkan Shikamaru sendirian di ruang keluarga itu
" haah apa aku membuatnya marah lagi ? "
------------------000---------------
" apa kau libur hari ini ? " tanya Shikamaru kepada Shikadai yang sedang makan di hadapannya. Temari terdiam dan meneruskan kegiatannya mencuci piring
" ya " jawab Shikadai malas, ia tak mengalihkan pandangannya dari makanan yang ia makan
Shikamaru mengangguk paham. Karena masalah antara Iwagakure dan Hanagakure, sebagian besar ninja yang sudah terlatih dikumpulkan di gedung Hokage, berjaga jaga jika diskusi kali ini tidak berjalan baik . Shikamaru yakin, semua ninja yang masih muda tahu jika mayoritas ninja senior sedang berkumpul di sana
" baiklah, kalau begitu aku pergi dulu ya, ittekimasu " Shikamaru berjalan meninggalkan meja makan
" Otou - san " panggil Shikadai sambil menyusul ayahnya yang sudah keluar dari ruang makan
Shikamaru berhenti dan menoleh
" sebenarnya... apa yang terjadi.. pada Konoha ? " tanya Shikadai dengan nada khawatir. Matanya yang sama persis dengan milik Temari itu menatap Shikamaru dengan tatapan penasaran dan tajam. Sama seperti Temari tadi malam
" Shikadai... kau tidak perlu khawatir tentang hal ini, bermainlah bersama Inojin dan Chouchou tapi jangan sampai ceroboh hanya karena kau libur "
Shikadai menatap ayahnya dengan tatapan bingung lalu tertawa pelan. Sebagian besar Shinobi di desa sudah mengetahui apa yang terjadi, tapi Shikamaru tetap menyembunyikan semuanya dari keluarganya. Shikamaru tak ingin membebani Temari dan Shikadai dengan masalah yang ada
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Lovely Days
Fanfiction{ Oneshot About ShikaTema } " di tengah teriknya dunia kau jadi bayangan yang membuatku nyaman " - Sabaku no Temari . " kau adalah cahaya yang menerangi gelapnya hatiku " - Nara Shikamaru