Like in The Future

1.2K 68 4
                                    

" Shikadai ? kau sedang apa ? " tanya pemuda berusia 17 tahun itu sambil menengok ke arah teras samping rumahnya. Disana terlihat anak berkuncir nanas yang mirip sekali dengannya kecuali bentuk wajah dan mata hijaunya yang mirip dengan Sang Putri Suna, yang katanya adalah istrinya di masa depan

" Aku sedang bermain Shogi, apa Otou - san buta ? " ujar Shikadai sambil terus memfokuskan perhatiannya ke arah bidak bidak Shogi yang tersusun rapi di hadapannya

Shikamaru menghela napas, ia sudah terbiasa mendengar kata kata sinis nan pedas dari rekan berkuncir 4 nya jadi ia tak sakit hati, yaah mengingat Shikadai adalah anak Temari

" Kau itu seperti Temari ya ? "

" Aku kan memang anaknya "

Shikamaru terkekeh dan menghela napas pelan " Mau bermain bersamaku ? "

Shikadai menoleh ke arah Shikamaru yang ada di hadapannya dan mengangguk sambil tersenyum cerah " Boleh "

" Ah tidak tidak, bagaimana kalau kalian bertanding saja ? " suara seorang wanita yang terdengar familiar membuat kedua lelaki bermarga Nara itu menoleh

" Sejak kapan kau masuk kemari, Temari ? " tanya Shikamaru heran, ia tak merasa mengundang gadis itu ke rumahnya dan saat ini di rumahnya hanya ada ia dan Shikadai saja

" Yoshino Baa - san memintaku menjaga kalian selama mereka pergi, katanya aku boleh masuk kapanpun, aku bahkan diberitahu lokasi kunci cadangannya " gadis dengan blus ungu dan rok mini hitam itu sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Ia dengan mudah menemukan kedua lelaki itu karena rumah keluarga Nara yang sekarang masih berupa rumah sementara pasca penyerangan pain

" HAH ?! bagaimana bisa ?! aku yang anaknya saja tidak pernah tahu letak kunci itu "

" Mungkin, Yoshino Baa - san menganggap mu anak tak berbakti " ujar Temari sambil tertawa

" Huh dasar, lagipula aku bukan bayi yang harus kau awasi hanya untuk menjaga rumah, aku bisa melakukannya ! "

" Heh siapa bilang aku kemari untuk menjagamu bocah ? aku kemari untuk menjaga putraku "

" Dia juga putraku tahu ! sudah sana pergi, aku bisa menjaganya sendiri "

" HAH ?! apa hakmu mengusirku ? aku ini ibunya Shikadai, lagipula ini tugas langsung dari Yoshino Baa - san, katanya aku harus berada di sini sampai mereka pulang "

" Haah mendokusai, terserah saja deh "

" Jadi ? kita akan bermain atau bertanding ? " pertanyaan Shikadai membuat kedua remaja itu menoleh dan menghentikan perdebatan mereka

" Sepertinya bertanding itu kedengarannya menarik, apa kau mau Shikadai ? " tanya Shikamaru. Bocah itu mengangguk semangat

" Jangan sampai kalah ya Shikadai " ujar Temari sambil duduk di sebelah Shikamaru dan menyandarkan tangannya di bahu pemuda itu

" Sebenarnya kau mendukung siapa sih ? " tanya Shikamaru sensi

" Aku mendukung Shika " jawab Temari seenaknya

" Kau itu plin plan sekali sih, dasar wanita "

" Kau itu banyak bicara ya, dasar bocah "

Shikadai terkekeh pelan melihat interaksi kedua orangtuanya

" Kenapa kau tertawa ? " tanya Temari heran

Shikadai menggeleng pelan " Aku hanya teringat kata kata Otou - san di masa depan, katanya saat kalian berdebat itu adalah momen romantis kalian, cara kalian menunjukkan kasih sayang satu sama lain, ternyata itu benar ya ? bahkan sejak dulu "

Our Lovely DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang