Spesial For urgoodmate
---------------000---------------" Hah ? Kau serius ? "
Shikamaru mengangguk yakin, ia menatap kedua lelaki bermarga Sabaku itu tanpa bergetar sedikitpun
" Dengan keyakinan apa kau berani melamar Nee - san kami huh ? " Ujar Kankurou dengan nada sedikit mengejek
" Aku sudah mengatakannya bukan ? Aku mencintainya dan aku ingin membawa hubungan kami ke jenjang selanjutnya, aku tak ingin main main dengan Temari "
Kankurou jelas jelas menunjukkan ekspresi kesal sedangkan Gaara memasang wajah sedatar datarnya
" Kau yakin ? Suami untuk Nee - san kami harus memenuhi kriteria yang sangat tinggi " ujar Kankurou
" Nii - san benar, ku yakin mau mengikuti sayembara dari kami ? " Tanya Gaara
" Aku siap "
Kankurou tersenyum licik, ia berniat membuat pemuda Nara itu menyerah secepatnya " Kalau begitu aku yang pertama, ekhm... Tantangan pertama dariku adalah... "
Shikamaru terlihat sedikit takut, ia punya firasat buruk soal apapun tantangan yang akan dilontarkan kedua adik Temari
" ...... Bawakan buah luwak kemari "
Pemuda itu sedikit melongo " Hah ? Bukankah luwak itu hewan ? "
" Iya "
" Dan kau menyuruhku membawakan buahnya ? "
" Iya "
Pemuda bermarga Nara itu terdiam, ia sedikit tersenyum kecut.
Syarat yang cukup mustahil tapi benar benar sepeti perkiraannya
" Aku berikan waktu 24 jam, besok bawa buah itu ke hadapanku "
Shikamaru hanya mengangguk dalam diam dan melangkahkan kakinya keluar kediaman Sabaku untuk mencari keinginan calon adik iparnya
----------------000----------------
Panas yang terik tak menyurutkan wajah bersemangat lautan manusia itu
Disinilah Shikamaru sekarang, tempat dimana Sunagakure membudidayakan luwak yang menjadi daya tarik utama desa Padang pasir itu
Puluhan luwak terlihat berkeliaran bebas di dalam garis pembatas yang sudah dibangun. Para pengunjung terlihat antusias memperhatikan apa yang para luwak itu lakukan, kecuali satu orang yang menatap mereka dengan sangat serius seperti ingin menjadikan mereka bahan percobaan
Ya, orang itu adalah Shikamaru. Pemuda itu beberapa kali menghela napas lelah. Sejak 5 jam tadi ia memelototi hewan hewan itu seakan meneliti mereka
" Andai saja ada jutsu yang bisa membuat hewan jadi buah " otak Shikamaru mulai buntu dan berkhayal yang tidak tidak
Ninja yang dijuluki paling cerdas di dunia Shinobi itu bisa merasakan kepalanya berdenyut. Sudah lama sekali sejak ia memikirkan sesuatu yang sepertinya tidak ada jawabannya seperti ini meski ia sudah menganalisis dengan cermat
" Akhh kalau begini aku bisa mati karena berpikir, ketiga saudara Sabaku itu memang sangat merepotkan "
Pemuda itu memutuskan untuk berjalan meninggalkan tempat itu. Langkahnya terhenti di dekat sebuah bangunan tak jauh dari tempat pembudidayaan luwak karena menghirup aroma yang enak dari sana
Aroma kopi yang menyengarkan dan kuat
Ia memutuskan untuk mengunjungi bangunan itu. Didalam sana, ia melihat banyak sekali rak berwarna coklat yang berjajar rapi, di dalamnya berisi biji biji berwarna coklat sampai hitam. Benda itu yang mengeluarkan bau menggoda yang dicium Shikamaru tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Lovely Days
Fanfiction{ Oneshot About ShikaTema } " di tengah teriknya dunia kau jadi bayangan yang membuatku nyaman " - Sabaku no Temari . " kau adalah cahaya yang menerangi gelapnya hatiku " - Nara Shikamaru