Service

1.6K 97 17
                                    

Temari bersenandung kecil sambil sesekali menggerekkan tangannya untuk membalik masakannya. Wanita itu bergerak lincah ke sana kemari sambil tersenyum tipis

" huuh aku sedang mood memasak tapi 2 rusa pemalas itu tidak ada di rumah, menyebalkan " gumam Temari

Temari terus fokus memasak sampai sepasang tangan kekar melingkar di pinggangnya

" eh ? Anata ? kapan kau pulang ? " tanya Temari terkejut

" baru saja, apa kau tidak mendengar salamku ? "

Temari menggeleng " tidak tuh "

Shikamaru mendengus dan membenamkan wajahnya di tengkuk Temari, menghirup aroma sang Istri yang sudah sangat ia rindukan 

" kau masak makanan kesukaanku? sepertinya mood mu sedang bagus " ujar Shikamaru sambil melihat masakan Temari yang hampir jadi

" yaah begitulah, tadinya moodku hampir turun karena kupikir aku akan makan malam sendirian karena  kau tidak pulang dan Shikadai sedang pergi misi dan aku harus mengantarkan makananmu ke Kontor Hokage "

Shikamaru terkekeh dan mencium pipi Temari " sekarang kau tidak perlu ke Kantor Hokage karena aku sudah datang "

" ya ya, sekarang cepat bersihkan dirimu, kau bau sekali " usir Temari sambil sedikit menggeliat meminta Shikamaru melepas pelukannya

Shikamaru semakin mengeratkan pelukannya " hei, suamimu baru saja pulang setelah 2 hari dan kau mengusirku begini ? kau jahat sekali " ujar Shikamaru dengan nada kecewa yang dibuat buat

" heh, seperti katamu dulu, aku dijuluki kunoichi terkejam bukan tanpa alasan, jadi sekarang cepat mandi sana, kau benar benar bau tahu " ujar Temari sambil melepas pelukan suaminya

Shikamaru menghela napas dan mengangguk " ha'ik, haah mendokusai " Pria itu berjalan malas ke kamarnya yang ada di atas

" kalau sudah selesai langsung turun ya ! " teriak Temari tanpa mengalihkan pandangannya dari masakannya

" ha'ik "

-------------------------000----------------

" eh ? Temari ? kau disini ? " Shikamaru sedikit terkejut saat melihat Temari duduk di samping ranjang. 

" habisnya kau lama sekali sih " Temari berjalan mendekati suaminya yang baru saja keluar dari kamar mandi itu dan membantunya mengeringkan rambutnya dengan handuk yang ia bawa

Harum sabun menguar dari tubuh Shikamaru, Temari tersenyum tipis,  ia sangat suka harum tubuh suaminya terlebih lagi setelah mandi

Shikamaru tersenyum melihat ekspresi senang istrinya, ia menarik tubuh Temari ke pelukannya dan menyatukan dahi mereka

" e- eh ? a- ada apa ? "

" hm ? ada apa ya... ? " goda Shikamaru

Temari memalingkan wajahnya sedikit, ia merasa pipinya kini memanas, meski sudah lama menikah Temari masih suka merona jika melihat penampilan suaminya yang seperti itu. Rambut hitam basah yang terurai bebas, tubuhnya yang terasa sejuk, apalagi sekarang Shikamaru hanya memakai handuk untuk menutupi tubuh bagian bawahnya saja. Jika dia tergoda sedikit saja, sudah pasti ia akan berada di ranjang sebentar lagi

' akh aku bisa gila ' batin Temari menjerit

" le- lepaskan A- anata, c- cepat pakai bajuu d- dan turun, se- sebelum makanannya d- dingin " Temari mendorong dada bidang Shikamaru yang tak ditutupi apapun itu pelan

" hm ? " Shikamaru terlihat tersenyum menggoda

Temari yakin sekarang rona merah di wajahnya sudah diketahui oleh sang Suami

Our Lovely DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang