" Temari "
Gadis bersurai pirang itu menoleh dan tersenyum saat mendapati dua temannya berlari kecil ke arahnya
" ada apa, Sakura Ino "
Kedua gadis itu tersenyum lebar
" kau mau kemana ? " tanya Ino
" pulang, aku harus segera membantu Gaara mengerjakan persiapan perang "
" hee bukannya kata Tsunade - sama kau baru datang setelah mengantar pesan dari Kumogakure dan Iwagakure ya ? "tanya Sakura
Temari mengangguk " ya dan sekarang aku harus pulang lagi "
" hee setidaknya beristirahatlah sebentar "
" perang sudah semakin dekat, aku tidak boleh istirahat "
" JANGAN BILANG KAU BELUM BERISTIRAHAT SETELAH DARI KUMOGAKURE DAN IWAGAKURE ?! " Ino memegang bahu Temari sambil berteriak heboh
" aku tidak punya waktu "
Sakura dan Ino melongo, sebagai ninja medis mereka sangat terkejut dengan jawaban yang diberikan Sang Putri Suna. Bagaimana bisa seseorang berkeliling 3 desa besar yang letaknya berjauhan tanpa istirahat ?
" aku kan hanya melakukan pemantauan dan mengantar pesan, untuk apa aku istirahat disana ? "
Akhir akhir ini Temari memang selalu mendapat tugas keluar desa. Ia biasanya bertugas untuk mengantar pesan dan mengamati persiapan perang lalu mencatatnya dan melaporkannya. Temari berkeliling ke berbagai desa tanpa istirahat seharipun karena menurutnya perang sudah semakin dekat dan ia tak boleh berleha leha
" T- temari, apa kau tidak mau beristirahat di Konoha ? sebentaar saja, kami akan mentraktirmu dango " bujuk Sakura
Temari menggeleng pelan " kau pikir aku anak kecil yang bisa dibujuk seperti itu ? "
" ayolah Temari, beristirahatlah barang 1 jam " sambung Ino
Putri Suna itu tetap menggeleng tanda penolakan " sudahlah, aku pulang dulu ya, Jaa ne "
-------------000-------------
Temari berjalan menyusuri hutan Konoha sambil menatap pemandangan asri di sekelilingnya. Ia memutuskan untuk tidak berlari karena merasa tubuhnya sedikit pegal dan lemas
" haah sampai Suna aku akan meminta Kankurou memijatku "
Gadis itu berjalan dengan tenang sampai sakit kepala yang teramat sangat menyerangnya. Ia memegangi kepalanya yang mendadak sakit itu sambil bersandar di salah satu pohon yang ada disana
" akh, kenapa tiba tiba kepalaku pusing sekali ? "
Semua benda di sekelilingnya terlihat berputar putar, nafasnya terasa berat, dan kakinya lemas. Temari sudah tidak kuat menyangga tubuhnya tapi sebelum menyentuh tanah ada seseorang yang menangkapnya
" Temari, apa yang terjadi ?! hei sadarlah ! Temari ! "
Temari menatap sosok itu lemah " Shi... ka "
Teriakan khawatir dan sentuhan Shikamaru adalah hal terakhir yang Temari ingat sebelum kehilangan kesadarannya. Setelah itu semuanya gelap
--------------000-------------
Pemuda bersurai hitam itu terlihat berjalan jalan di sekitar hutan, ia melihat kesana kemari dan terkadang ia naik ke atas pohon dan mencoba bersandar di salah satu batang pohon lalu kembali turun
" haah kenapa tidak ada tempat yang bagus untuk tidur sih ? " keluh Shikamaru. Ia terus berjalan ke sembarang arah untuk mencari tempat tidur yang nyaman dan tenang
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Lovely Days
Fanfiction{ Oneshot About ShikaTema } " di tengah teriknya dunia kau jadi bayangan yang membuatku nyaman " - Sabaku no Temari . " kau adalah cahaya yang menerangi gelapnya hatiku " - Nara Shikamaru