Manja

1.8K 117 7
                                    

" tadaima " ujar Shikamaru lirih. Ia menutup pintu rumah perlahan agar tidak menimbulkan suara yang mungkin bisa membangunkan istrinya 

Shikamaru melepas sepatunya dan berjalan menuju kamar. langkahnya terhenti saat melihat istrinya yang sedang hamil itu tertidur di ruang keluarga

" Temari ? kenapa dia ada disana ? " gumam Shikamaru sambil melangkahkan kakinya menuju istrinya

Shikamaru mendekatkan dirinya dengan Temari, ia bisa mendengar dengkuran halus wanita itu, pertanda ia sedang tertidur lelap

" haah kenapa bisa ketiduran disini sih ? "

Shikamaru menyibakkan poni Temari dan menatap wajah ayu istrinya sambil tersenyum.

" ughh Anata ? " leguh Temari sambil membuka matanya

" ah gomen, apa aku membangunkanmu ? " Temari menggeleng sebagai jawaban

" kenapa kau tidur disini hm ? angin malam itu tidak bagus untuk kalian " ujar Shikamaru sambil mengelus perut Temari yang sudah membesar

Temari terkekeh " kami menunggumu " 

" aku kan sudah bilang akan pulang malam "

" tapi yang minta kan anakmu " ujar Temari sambil memasang ekspresi menggemaskan

Shikamaru terkekeh " kalau begitu ayo kita tidur di kamar "

" gendong aku " pinta Temari manja

" dasar " Shikamaru terkekeh dan mulai menggendong istrinya ala bridal style

" kau berat sekali " keluh Shikamaru pelan. 

" kau bilang apa ? aku berat ?" tanya Temari dengan wajah murka

" e- eh ? ti- tidak kok, hanya saja..... kau kan sekarang sedang hamil, jadi... beratmu jadi 2 kali lipat "

" NANI ?! "

' apa aku salah bicara ? ' batin Shikamaru menangis

Temari mendengus kesal " kau tidak mau menggendongku kan ? jujur saja ! kau terpaksa kan ? "

" hei, jangan begitu, gomenne aku salah bicara, kau sama sekali tidak berat kok, aku hanya bercanda, mana mungkin aku tidak mau menuruti permintaan istriku ini hm ? " ujar Shikamaru

" benar ? "

Shikamaru mengangguk " tentu saja, apa kau tidak percaya ? "

Temari terkikik kecil " ha'ik aku percaya kok "

Shikamaru tersenyum, ia membuka pintu kamar mereka dan menidurkan Temari dengan hati hati di tempat tidur

" tidurlah dulu, aku akan menyusul setelah mandi ya ? "

Temari mengangguk " kau harus langsung tidur loh ya "

" ha'ik "

Temari tertawa pelan " baiklah, Oyasumi Anata "

" Oyasumi Temari, Oyasumi rajaku " ujar Shikamaru sambil mengecup kening dan perut buncit Temari bergantian

--------------------------------000---------------------------

" Anata " Temari menepuk nepuk pipi Shikamaru pelan

" Anata, bangun "

" Anata " Temari mencoba menggeyangkan tubuh Shikamaru

" Shikamaru "

" SHIKAMARUUU " 

" ada apa Temari ? " ujar Shikamaru setengah sadar sambil mengubah posisinya menjadi susuk seperti isrinya

Our Lovely DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang