Love ?

1.7K 101 6
                                    

" Shikamaru ! "

Shikamaru terlihat terkejut dengan teriakan Temari yang tepat di telinganya

" ish, apakah kau tidak bisa memanggilku dengan lebih pelan ? " Shikamaru sedikit mengusap telinganya yang berdengung karena teriakan Temari

" aku sudah memanggilmu sejak 5 menit yang lalu tahu, tadinya aku berpikir kau sudah mati karena kau benar benar tidak merespon semua panggilanku " Temari mendengus kesal, ia duduk di samping Shikamaru. Temari sedikit membelai rumput di bawahnya, menikmati sensasi sejuk yang ditawarkan oleh tanaman itu

" gomen "

Temari menatap Shikamaru yang terlihat melamun dengan tatapan bingung

" kau kenapa ? ada masalah ? "

Shikamaru sedikit melirik ke arah Temari lalu menggeleng pelan dan menjawab dengan nada dingin " apa pedulimu ? "

" tuh kan, pasti ada masalah, ceritakan saja tidak apa apa "

Shikamaru mendengus " aku tak perlu menceritakan semua tentangku kepadamu kan ? kita tidak sedekat itu "

Temari melirik Shikamaru dengan tatapan sedikit kesal, tapi melihat sorot mata Shikamaru yang redup, ia berusaha menahan amarahnya agar tidak menerbangkan pria berkuncir nanas di sebelahnya itu

" aku tidak memaksamu kok, aku hanya menawarkan sandaran untukmu jika kau membutuhkannya, karena jika ada sesuatu yang membut kita terbebani, bukankah lebih baik jika dibagi dengan seseorang ? siapa tahu aku bisa mengurangi beban di hatimu itu " 

Shikamaru sedikit tersentak. Di lubuk hatinya ia membenarkan perkataan Temari, sekarang ia memang butuh seseorang untuk mendengarkan isi hatinya

" jika kau butuh seseorang untuk bersandar, kau bisa mencariku, itu pun kalau kau mau " ujar Temari sambil berdiri dari tempatnya. Wanita bersurai pasir itu sedikit menepuk nepuk pakaiannya untuk menghilangkan debu yang mungkin saja menempel selama ia duduk tadi. Tapi sebelum ia melangkah lebih jauh dari bukit kecil itu Shikamaru menariknya ke pelukannya dan membenamkan wajahnya di leher Temari

" sepertinya kau memang benar, bagaimana kalau kita pindah tempat ? " lirih Shikamaru

" boleh "

----------------------000----------------------

Temari mendudukkan dirinya di bawah salah satu pohon yang sedang berbunga dengan lebat. Shikamaru sengaja mengajaknya ke hutan Nara, pria itu bilang butuh tempat untuk menenangkan diri dan ingin Temari menemaninya

bunga bunga berwarna kuning yang berjatuhan membuat Temari sedikit menyunggingkan senyumannya

Shikamaru mematung di tempatnya, ia terlihat memperhatikan Putri Suna yang sedang menikmati beberapa bunga yang berjatuhan di sekitarnya

Sunagakure dan Bunga. Benar benar sesuatu yang berbeda, tapi kenapa saat sang putri yang merupakan perwujudan dari desa padang pasir itu dipadukan dengan bunga kuning yang sedang berjatuhan di sekitarnya, mereka terlihat saling melengkapi, keduanya terlihat sangat indah di mata Shikamaru

' sepertinya dia lebih cantik daripada bunga yang ada di sekitarnya ' pikir Shikamaru, sejenak ia melupakan masalah yang tadi menyesakkan seluruh tubuhnya

" kenapa kau beridir disana ? kau tidak mau duduk ? " ujar Temari sambil melambai lambaikan tangannya 

Shikamaru mengangguk pelan dan mendudukkan diri di samping Temari

" kau bisa cerita kepadaku kapanpun, tak perlu memaksakan diri " ujar Temari lembut sambil menatap sebuah bunga di tangannya

Shikamaru menunduk, ia kemudian menidurkan dirnya di pangkuan Temari yang kebetulan sedang meluruskan kakinya. Temari tersenyum dan membelai kepala Shikamaru lembut

Our Lovely DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang