Shitto

1.4K 92 5
                                    

" Ittadakimasu "

Ketiga orang beda surai itu mulai mengambil makanan yang tersaji di atas meja makan bergantian. 

" Nah, makan yang ini Shinki, makanan ini jarang ada di Sunagakure kalau tidak dimasak sendiri " ujar Nyonya Nara sambil mengambilkan salah satu masakan yang ia masak

" A- arigatou Baaue " ujar Shinki sedikit canggung

Temari tersenyum cerah saat melihat keponakannya itu memakan apa yang ia ambilkan tadi, ia terkekeh pelan dan menyumpitkan salah satu masakannya lalu meletakkannya di piring Shinki lagi " nah coba yang ini juga 

" H- ha'ik "

" Yang ini juga "

" Ha'ik "

" Ah, coba yang ini juga "

" Ha'ik "

Shikadai menghentikan kegiatan makannya sebentar dan melirik ke arah kedua orang di depannya dengan tatapan kurang suka. Sudah beberapa hari terhitung sejak Shinki menginap di rumah keluarga Nara. Gaara bilang, ini bisa membuat Shinki akrab dengan keluarga Temari dengan cepat, mengingat mereka jarang sekali bertemu

" Gochisousamadeshita "

" Eh ? kenapa sudah ? makananmu masih banyak Shikadai ! habiskan ! " perintah Temari

' tuh kan, lagi lagi aku dimarahi ' 

" Kapan kau pulang Shinki ? " tanya Shikadai, ia sengaja mengacuhkan perintah ibunya dan sedikit berdiri dari tempatnya

" Apa apaan itu Shikadai ? kenapa kau bertanya dengan nada sedingin itu kepada sepupumu ?! bersikaplah sopan ! " 

" Kenapa Okaa - san daritadi memarahiku sih ?! sebenarnya anak Okaa - san aku atau dia ?! " Shikadai menunjuk Shinki dengan perasaan kesal yang sudah sampai di ubun ubun

" Kenapa daritadi kau bersikap tidak sopan hah ?! sekarang cepat minta maaf ! "

" B- baaue ak- "

" Cih, AKU MAU TIDUR JANGAN GANGGU AKU, OYASUMI " ucapan Shinki terpotong oleh seruan bocah bermarga Nara itu.

" SHIKADAI ! HEI SHIKADAI " bahkan teriakan Temari tak digubris oleh bocah itu, 

Temari menghela napas " Ck, dasar anak itu "

' apa Shikadai marah ya ? ' batin Shinki

Shikadai melempar tubuhnya ke atas kasur dan menutupinya dengan selimut.

" Ck, kenapa Okaa - san selalu marah kepadaku dan memanjakan Shinki ? sebenarnya Okaa - san sayang kepadaku tidak sih ?! "

Bocah itu mendengus kesal, ia menutupi wajahnya dengan bantal 

' apa Okaa - san benar benar sudah tidak menyayangiku ya ? '

------------000----------

" Biar aku yang membangunkan Shikadai, Baaue " 

Sepasang suami istri itu sedikit terkejut dengan ucapan Shinki. Sudah beberapa hari berlalu sejak kejadian itu, suasana rumah menjadi sangat dingin dan canggung, Shikadai dan Temari hanya berbicara untuk bertukar sapa setelah itu mereka tidak bicara lagi satu sama lain. Bahkan selama beberapa hari, Shikadai tidak ikut makan malam bersama 

" Kau yakin Shinki ? " tanya Shikamaru

Shinki mengangguk mantap dan berjalan ke lantai 2, dimana kamar sepupunya berada.

" Haah apa boleh menyuruhnya membangunkan Shikadai ? " ujar Temari pelan

" Jangan khawatir, mereka sudah besar, mereka tidak akan bertarung di dalam kamar hanya untuk masalah sepele "

Our Lovely DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang