" Bagaimana kehidupan Nee - san setelah menikah ya ? " Kazekage muda itu menopang wajah tampannya di atas meja dengan kedua tangan. Ia terlihat berpikir keras
" Entahlah, mungkin kau akan tahu kalau sudah menikah nanti " jawab Kankurou asal. Ia sedikit heran, pasalnya adiknya itu jarang sekali tiba tiba terpikir hal hal kurang berguna, apalagi sekarang ia sedang memikirkannya dengan serius
" Kenapa tidak Nii - san saja yang menikah ? jadi aku bisa memperhatikan "
" Tidak mau, itu merepotkan "
" Nii - san jadi seperti Shikamaru - Nii ya ? "
" Yaah sepertinya virus malasnya memang tertular kepadaku " ujar Kankurou sambil tertawa
" Lalu kenapa virus pintarnya tidak ikut tertular ? " cibir Gaara
" Ah sialan, kalau mau melihat keluarga Nee - san, bukankah sebaiknya kau meletakkan salah satu mata pasirmu disana untuk sebentar ? "
" Ah akhirnya Nii - san pintar juga "
-------------000------------
" Tadaima " suara seorang lelaki beriringan dengan suara tertutupnya pintu depan. Pria yang masih setampan masa remajanya itu terlihat melepas sepatunya di Genkan. Ia berjalan menuju ke dalam rumah, mencari keberadaan istri dan anaknya
" Okaeri Anata " Sambut wanita berkuncir 2 sambil tersenyum
" Okaeri Otou - san " ujar seorang anak lelaki sambil melirik sebentar ke arah ayahnya lalu kembali fokus ke bukunya
" Gomen Anata, aku sedang menemani Shikadai membaca buku dan dia tidak mau turun dari pangkuanku, jadi aku tidak bisa menyambutmu di depan tadi "
Shikamaru tersenyum " Tidak masalah, Temari "
Temari tersenyum cerah dan mengalihkan pandangannya ke arah Shikadai yang sedang berkutat dengan buku bergambar miliknya. Di usianya yang masih 3 tahun, bocah itu begitu pintar. ia sudah bisa membaca dengan lancar dan menulis bisa nama beberapa orang
" Hm ? buku apa itu Shikadai ? " tanya Shikamaru sambil sedikit menunduk untuk menyamakan kepalanya dengan putranya
" Buku tentang hewan dan tumbuhan yang diberikan Gaara Jii - san "
Shikamaru mengangguk paham " Souka "
Sebuah ide jahil terlintas di otak jeniusnya, Shikamaru tersenyum licik. Tangannya dengan cepat mendorong buku yang tadi dipegang Shikadai untuk menutupi mata bocah itu dan menahannya " OTOU - SAN LEPASKAN "
cup
Shikamaru menggunakan kesempatan itu untuk mencium bibir istirnya lembut " Gomen, kemarin aku tidak bilang jika akan lembur " bisik Shikamaru di telinga istrinya
" Tidak masalah, maaf juga karena tidak bisa menyambutmu di depan tadi "
" Hahaha aishiteru Temari "
" Aishiteru Shikamaru "
Kedua sejoli itu kembali berciuman dan menikmati momen romantis mereka meski putra mereka sudah meronta ronta minta dilepaskan, ayahnya yang menutup matanya dengan buku bergambar dan ibunya yang menahannya di pangkuannya agar tidak kabur kemana mana, Shikadai benar benar ingin segera lepas dari sana
" OTOU - SAN OKAA - SAN LEPASKAN AKU " rengek Shikadai
Shikamaru dan Temari segera menyudahi kegiatan mereka dan melepaskan putranya. Bocah itu terlihat mendekap buku yang tadi dipakai Shikamaru untuk menutup matanya dengan erat, ditambah wajah kesal yang terlihat manis
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Lovely Days
Fanfiction{ Oneshot About ShikaTema } " di tengah teriknya dunia kau jadi bayangan yang membuatku nyaman " - Sabaku no Temari . " kau adalah cahaya yang menerangi gelapnya hatiku " - Nara Shikamaru