Tetsukazu ( Temari Side )

886 73 10
                                    

Temari's POV

Nara Shikamaru adalah suamiku

Dia adalah suami yang sangat baik dan bertanggung jawab

Dia selalu memanjakanku dan tidak pernah menuntut apapun dariku, tidak seperti mayoritas orang yang selalu menuntut yang terbaik dariku

Dia benar benar membawaku ke dunia yang baru

Dia tidak pernah menyuruhku meski itu pekerjaan rumah tangga, sebaliknya sebenarnya ia ingin aku tidak melakukan apapun dan hanya merawat Shikadai

Tapi karena keras kepalaku, akhirnya ia membiarkanku mengurus semua pekerjaan rumah tangga

Dia benar benar suami yang sempurna untukku

Terkadang, aku merasa sangat kurang kalau harus bersanding dengannya

Semakin bertambahnya usia, suamiku itu semakin tampan, dia punya banyak sekali penggemar wanita yang pastinya masih muda dan cantik

Saat melihat hal itu, aku teringat kenyataan jika aku lebih tua 3 tahun dariku, dia seumuran dengan adikku

Aku jadi merasa tua

Aku merasa dia pasti akan malu jika bersanding denganku yang seperti kakaknya

Entahlah, aku selalu tidak percaya diri dengan penampilanku walau dia tidak pernah mengungkitnya

Atau mungkin dia selalu mempermasalahkannya dalam hati ?

Entahlah, aku tidak yakin

--------------000--------------

" ah istriku, kau sudah datang ? "

Dia menyambutku seperti biasanya, dengan senyuman hangat dan wajah berseri. Aku membalas senyumannya dan berjalan mendekat. Semua murid yang sedang ia latih melihat ke arah kami

Aku bisa mendengar mereka saling berbisik, sepertinya tentang aku

" aku bawakan makan siangmu, kau itu pelupa sekali sih " 

Dia hanya tertawa " ha'ik arigatou sudah mengantarkannya kemari, ada apa hm ? apa kau lelah ? "

Shikamaru mendekatkan wajah kami sampai hidung kami bersentuhan. Aku sedikit merona dan mendorongnya pelan

Ayolah, kami sedang ada di hadapan banyak orang 

" aku tidak apa apa, hanya sedikit pusing "

" eh ? ada apa ? apa parah ? apa mau kupanggilkan Sakura atau ke rumah sakit ? aku akan menemanimu "

" tidak, aku tidak apa apa, tidak perlu khawatir "

" kalau begitu istirahatlah, jangan mengerjakan pekerjaan rumah "

" aku tidak apa apa, jangan perlakukan aku seperti wanita lemah ! " ya, hanya itu yang bisa ku banggakan di depannya, karena mungkin di matanya aku sudah tidak menarik lagi, aku hanya sekadar tanggung jawab

" jangan kerjakan apapun dan istirahatlah " 

" tap- "

Aku membulatkan mataku saat merasakan bibirnya menyentuh bibirku, rasanya manis, sepertinya dia baru saja makan manisan

" istirahatlah, jika aku tahu kalau kau sampai mengerjakan pekerjaan rumah, aku akan menghukummu, aku akan pulang cepat malam ini " suaranya yang berat dan lembut seakan menyihirku, aku hanya mengangguk dan berjalan menjauh. Sayup sayup aku mendengar seruan kagum anak anak itu

" waah Shikamaru - sensei sangat romantis "

" apakah anda tidak berencana memiliki istri kedua ? kalau ada aku mau mencalonkan diri "

Our Lovely DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang