"Membosankan." Shikamaru menguap lebar, menatap ke sekeliling rumah yang kosong.
Hari ini, tepat tanggal 22 September, hari kelahirannya, dan tidak ada satupun orang di rumah.
Bukannya ia bersikap kekanakan hingga ingin ulang tahunnya dirayakan, tapi ini benar benar ulang tahun yang sepi.
Shikadai sedang mengerjakan misi di Kumogakure bersama tim nya dan baru akan pulang paling cepat Minggu depan. Temari sedang ada di Sunagakure dan entah kenapa tak memberinya kabar sama sekali.
"Percuma saja aku liburan disini." Pria itu berdiri, memberi semangat kepada tubuhnya untuk melangkah ke luar rumah, setidaknya, hari libur yang diberikan khusus oleh Naruto ini tak boleh habis hanya untuk tidur bukan ?
Shikamaru terkekeh saat memikirkan hal itu. Entah sejak kapan, ia lebih suka menikmati pemandangan Konohagakure atau bersantai bersama keluarganya daripada tidur seharian seperti koala. Padahal, jika dilihat, beberapa tahun yang lalu, tidur masih menjadi satu-satunya hal di hatinya.
Shikamaru menjelajahi seluruh sudut desa tempat tinggalnya, mulai dari wilayah klannya, beralih ke pemukiman lain di sekitarnya, sampai makam pun ia kunjungi.
Hari semakin petang, tapi Shikamaru masih saja tak mengganti kegiatannya. Manik coklatnya menangkap sosok teman temannya yang berjalan berlawanan arah dengannya.
Ada Kiba, Shino, Lee, Choji, Sai bahkan Naruto !
Ya
Naruto
Sang Nanadaime
Pahlawan dari Konohagakure
Atasannya
"Oi, Naruto ! Kau kabur ya ?!" Shikamaru memasang tampang penuh selidik. Naruto hanya tertawa hambar, keringat dingin mengucur deras di wajahnya.
"A- ah ... Shikamaru ... Bukan hari ini ulang tahunmu ? Kenapa kau ada disini ?" Naruto berusaha mengalihkan pembicaraan, ayolah, dia bisa mati terkubur dokumen jika tetap memaksakan diri berada di kantor Hokage ! Ia sekalipun membutuhkan waktu sejenak untuk bernapas.
Shikamaru menghela napas, menangkap gelagat aneh dari Naruto artinya prediksinya benar "Dasar, jangan mengeluh jika nanti akan ada lembur seminggu penuh."
Naruto tertawa "Sebenarnya ... Kakashi - sensei menyuruhku libur malam ini dan dia yang akan menggantikanku di Kantor, jadi tenang saja, tapi pertanyaanku tadi sungguhan, kenapa kau ada disini dinihari ulang tahunmu ?" Kakashi memang menghampirinya tadi dan mungkin karena kasihan melihat anak muridnya hampir terkubur kertas dokumen, ia berinisiatif memberikan sedikit waktu istirahat.
"Apa kau tidak membaca artikel baru hari ini ? Keberangkatan Kereta kilat ke Suna ditunda karena badai besar." Shikamaru memutuskan untuk mengikuti arah langkah teman temannya, setidaknya itu membantunya menghabiskan hari.
"Kalau begitu, mari ikut kami ! Kita adakan pesta khusus para pria ! Jarang jarang kita bisa berkumpul seperti ini." Sorakan Kiba terdengar begitu bersemangat, dengan senyum lebar khas dirinya.
"Benar, ini juga agar libur yang kuberikan kepadamu tak sia sia, asistenku," imbuh Naruto.
"Memang, kita mau kemana ?"
------------------000--------------------
"Tambah lagi bir nya !" Teriak Kiba kepada seorang pelayan.
Mereka kini berada di Yakiniku Q, memesan sebuah tempat untuk makan bersama, dengan uang patungan tentunya.
Piring piring berisi daging siap panggang yang terlihat menggiurkan membuat mereka dengan semangat menyerbunya, terutama Choji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Lovely Days
Fanfiction{ Oneshot About ShikaTema } " di tengah teriknya dunia kau jadi bayangan yang membuatku nyaman " - Sabaku no Temari . " kau adalah cahaya yang menerangi gelapnya hatiku " - Nara Shikamaru