Racun

1.5K 106 12
                                    

" ck, kita hampir terdesak " Shikamaru terlihat kesal sambil terus menatap ke sekeliling dan menangkis setiap kunai yang melesat ke arah mereka

" apa yang harus kita lakukan Shikamaru ? " tanya Ino

" kau sudah punya rencana ? " sambung Chouji

" aku punya renca- " ucapan Shikamaru terhenti saat sebuah kunai menancap di lengan kirinya. Awalnya Shikamaru merasa biasa saja dan mengambil kunai itu, tapi setelah itu ia merasa kepalanya sangat pusing dan yang ia lihat terakhir sebelum kesadarannya menghilang adalah Ino dan Chouji yang terlihat sangat khawatir

" SHIKAMARU " 

" bagaimana ini ? sepertinya kunai tadi ada racunnya " ujar Ino sedikit panik

" sekarang apa yang harus kita lakukan ? "

cring

Musuh terus saja menyerang mereka tanpa memberi waktu untuk berpikir

" apa yang harus kita lakukan ? " ujar Chouji sambil terus menangkis serangan musuh

" HAHAHA ternyata perkiraanku tepat sekali, dengan membereskan otak dari tim kalian terlebih dahulu, kalian tidak akan bisa melakukan apapun "

Ino dan Chouji berdecak kesal

" sekarang.... bersiaplah untuk berlutut di hadapanku " Puluhan Kunai terlihat datang ke arah mereka dari segala arah. Ino dan Chouji memejamkan mata, mereka sudah pasrah

" San no Hoshi " Sebuah angin yang besar membuat semua kunai itu berjatuhan di tanah tanpa sempat mendekati Ino dan Chouji

" hah ? TEMARI ?! " Ino terlihat terkejut dengan kedatangan Putri Suna itu

Temari tersenyum " ternyata yang kurasakan benar benar Chakra kalian, oh ya kenapa bocah cengeng itu tidur disana ? "

" Shikamaru terkena racun " ujar Chouji

" HAH MESKIPUN PUTRI SUNA ITU BERGABUNG DENGAN KALIAN, PEMENANG PERTARUNGAN INI SUDAH DITENTUKAN " ujar Pria itu sombong

" oh ? sudah ditentukan ya ? kau tahu ? aku agak tidak suka dengan kata kata itu " ujar Temari sambil tersenyum remeh. Mendengar kata kata itu, ia kembali teringat dengan ujian Chuninnya, pertarungannya dengan Shikamaru, kekalahannya dan rasa malunya. Padahal saat itu jika dilihat dari segi kekuatan Temari sudah jelas akan menang tapi yang terjadi malah sebaliknya dan bahkan lebih buruk

" heh coba saja, karena tim kalian sekarang adalah perpaduan yang sangat buruk "

" hm.... buruk ya ? "

" ya ! KARENA KAU TIDAK AKAN BISA MENGGANTIKAN TEMPAT SI AHLI STRATEGI ITU " 

Temari melirik Shikamaru yang sedang tak sadarkan diri di belakang dan mendengus " siapa juga yang mau menggantikan bocah seperti dia ? Ino Chouji - san mendekatlah, aku punya rencana "

Ino dan Chouji mengangguk dan mendekat ke arah Temari

" dengarkan aku, aku dan Chouji - san akan menyerang dan mengalihkan perhatian mereka, kau bersembunyilah dan kendalikan pikiran ketuanya diam diam " bisik Temari

" tapi bukankah mereka akan curiga jika aku tiba tiba menghilang ? " tanya Ino

" tenang saja, akan kuurus, kau cukup mencoba menyerangnya sekali bersama kami nanti "

Ino dan Chouji mengangguk " ha'ik "

" baiklah, ayo mulai " ujar Temari. Temari menayunkan Tensennya dan membuat badai angin yang mengganggu pengelihatan anak buah pria itu yang bersembunyi di hutan. Temari, Ino dan Choujimulai menyerang ketuanya bersamaan

Our Lovely DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang