Kiseki ( Temari Side )

516 52 0
                                    

Shikamaru adalah keajaiban

Ya, itu yang Temari percaya selama ini. Ia sepeti bayangan yang tak tersentuh, sepeti awan yang ada di langit, bergerak tenang dan teratur, tanpa terkekang apapun.

Sesuatu yang asing untuk sang putri Suna yang selama ini hidup dalam poros yang sudah ditentukan, oleh aturan yang sudah ditetapkan. Kehadirannya benar benar membawa suasana baru.

Temari, yang selama hidup hanya mengabdikan diri untuk desa, hanya mendengar tuntutan untuk menjadi Putri yang sempurna untuk pernikahan politik di kemudian hari, yang hanya berfokus kepada kedua adiknya dan para warga, sering tidak mengerti dengan pikiran Shikamaru yang begitu santai.

Gadis yang terbiasa dengan kesibukan itu awalnya menganggap Shikamaru gila.

Menghabiskan waktu dengan berbaring sepanjang hari, malas latihan, tidur saat pelajaran, kabur dari misi, dan masih banyak hal lain yang sukses membuatnya geleng geleng kepala.

Padahal Shikamaru orang yang cerdas, jika boleh jujur dia termasuk jenius. Dengan kemampuan seperti itu, harusnya dia bisa menjadi Jounin dengan cepat, bukannya menghabiskan waktunya menjadi Chunin dengan segala hal tak berguna.

Saat itu, Temari sedikit menyadarinya, dibanding dengan menganggapnya aneh, ia merasa iri kepada Shikamaru.

Pemuda itu memiliki segalanya yang ia idamkan, keluarga, teman teman, keseharian, semuanya.

Kehidupan yang begitu damai, bahagia, dan harmonis, impiannya yang tak akan pernah terwujud.

"Kau ini benar benar wanita yang merepotkan."

Jujur saja, awalnya Temari marah mendengar ucapan itu, apalagi saat Shikamaru mengucapkan dengan nada juga wajah malas yang sama menjengkelkannya, bahkan di awal bocah itu berani mengatakannya, ia berakhir terlempar ke gerbang Konoha dengan sangat mulus.

Tetapi lambat laun, Temari sadar, kata 'merepotkan' itu memiliki banyak arti.

Dan ia mengerti, itu memiliki arti beragam saat diucapkan untuknya.

"Aku tak akan melawanmu karena kau adalah wanita."

Temari benar benar benci sifatnya yang ini. Ia merasa dihina dan direndahkan, serendah rendahnya.

Apa menurut Shikamaru, perempuan itu mahluk lemah yang tidak bisa melindungi dirinya sendiri ?

Tapi, di saat yang sama, ia tahu, Shikamaru adalah pemuda yang lembut dan menjunjung tinggi derajat wanita.

Temari sangat terkesan sampai ia berpikir untuk memberikan pendidikan seperti itu kepada anaknya di masa depan.

Temari juga berpikir, betapa beruntungnya wanita yang akan dinikahi Shikamaru nantinya.

Itu adalah kali pertama, Temari menatap Shikamaru bukan sebatas seonggok daging yang hobi tidur yang kebetulan diberi tuhan nyawa.

"Selanjutnya, saya akan menjalankan misi dengan lebih baik."

Kalau bukan karena kata kata itu, sudah pasti Temari memberi Shikamaru label bocah cengeng yang tidak berguna.

Shikamaru yang memiliki tanggung jawab besar kepada rekan setimnya membuatnya terkesan.

Tanggung jawabnya begitu besar sampai terdengar tak masuk akal untuk ukuran tukang tidur sepertinya.

"Kau datang juga, wanita merepotkan."

Hanya Shikamaru yang berani menyambutnya dengan kalimat pemicu angin topan seperti itu.

Temari sudah terbiasa, malah sepertinya ia selalu menantikan sambutan itu setiap kali datang ke Konohagakure

Our Lovely DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang