Suki Dakara ( Temari side )

1.3K 86 24
                                    

Temari's POV

Aku sedikit meleguh, mengubah posisi tidurku menghadap ke samping. Aku dapat merasakan hembusan napas hangat seseorang yang menerpa wajahku juga pelukan pada pinggangku

" Shikamaru "

aku berucap lirih sekali, takut membangunkan pria itu. 

------------------000-----------------

Padahal dulu aku sangat membencinya. Dia adalah satu satunya orang yang berani mempermalukanku di depan umum.

" aku menyerah "

Kata katanya itu selalu terngiang ngiang di kepalaku sampai sekarang. Kata kata yang paling kubenci sekaligus paling berkesan untukku

Aku tidak akan pernah bisa melupakan hari itu, sampai sekarang pun aku masih ingin bertanding ulang dengannya dihadapan semua orang, aku ingin membuktikan jika aku tidak menang hanya karena beruntung saja

Tapi perasaanku berubah sejak misi penyelamatan itu

Aku menyelamatkannya dari seseorang bernama Tayuya. Saat itu, aku melihat sisi salin dari bocah pemalas itu, dia adalah seorang anak yang punya rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap rekan rekannya

Dia bahkan sampai menangisi kesalahannya

Sejak saat itu, semuanya mulai berubah, perasaan benciku kepadanya perhalan berubah menjadi rasa ingin dibutuhkan oleh bocah itu

" kau datang juga wanita merepotkan " 

Sambutan yang selalu ia lontarkan kepadaku saat aku tiba ke Konohagakure. Aku sudah terbiasa dengan tatapan malasnya itu

Tapi, dibalik sifat malas dan wajah yang terlihat tak peduli itu, dia adalah bocah yang lembut dan perhatian, dia melindungiku dari rasa benci warga Konohagakure, ia juga mengobati luka hatiku karena sudah diperlakukan buruk oleh mereka dengan cara membawaku ke tempat yang damai dan sejuk

Kuakui dia sangat perhatian. Aku jadi lebih tertarik untuk melihat sisi lain bocah itu

Waktu berlalu dengan cepat. Aku bertumbuh pesat, aku dan sekitarku berubah seiring berjalannya waktu, yang sama hanyalah aku adalah Putri Suna dan kakak dari Kankurou dan Gaara

" lama tidak bertemu ya, kau lama sekali "

Bocah itu hanya mengatakan hal itu saat pertemuan kami setelah sekian lama, di kunjungan pertamaku ke Konoha setelah sekian lama. Itu pun dengan tatapan malas dan wajah mengantuknya

Dia kini tumbuh menjadi seorang pemuda yang tinggi, bahkan lebih tinggi dariku, tapi wajah dan tatapan malas itu masih sama seperti dulu, bahkan semua sikapnya kepadaku

Dia masih Shikamaru yang lembut dan cerdas yang kukenal

" mendouksai "

Dia sangat sering mengeluh tentang banyak hal, bahkan hal hal kecil sekalipun. Terkadang aku heran, di saat gentingpun mulutnya masih bisa mengeluh

Benar benar bocah pemalas

------------------000----------------

Aku menyelipkan helaian rambut hitamnya ke belakang agar aku bisa menatap wajah damainya dengan leluasa

Tanpa sadar aku tersenyum, jika seperti ini dia terlihat seperti belum pernah merasakan pahitnya dunia

Aku mulai membelai wajah tampan milik pria yang kini menjadi suamiku itu

" kau nyenyak sekali "

-----------------000---------------

Semua orang bilang aku selalu menunjukkan perlakuan berbeda sata di dekat Shikamaru. Kata mereka aku selalu bersikap lebih lembut saat di sekitarnya dan mereka selalu mengaitkannya dengan rasa cinta atau kami yang mempunyai hubungan khusus

Our Lovely DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang