" Shikamaru, Temari "
Sepasang suami istri berserta anak mereka menoleh ke arah sumber suara. Terlihat jajaran para kage dari desa lain yang berjalan ke arah keluarga Nara itu
" Kurotsuchi ? Ada apa ? Kenapa kau disini ? "
" Apa itu yang pertama kau tanyakan setelah lama tidak bertemu denganku ? Jahat sekali "
Temari hanya mendengus mendengarnya " Lalu ? Kenapa kalian memanggil kami ? Dan dimana Gaara ? " Ia tak melihat Surai merah adik bungsunya diantara para kage desa luar ataupun di samping Kankurou
" Dia bersama Naruto " jawab Kankurou. Temari mengangguk paham
" Hoaam.. konichiwa " sapa Shikadai sambil merenggangkan kedua tangannya, ia selalu saja bosan saat melihat keakraban orangtuanya dengan jajaran tokoh penting di hadapannya
Temari menjitak kepala Shikadai agak keras " Jangan menguap di hadapan orang lain, itu tidak sopan "
Bocah itu hanya meringis sambil mengusap ngusap kepalanya yang sakit, gumaman pelan kata kata favoritnya juga ikut meluncur dengan sendirinya
" Hei hei, bagaimana kalau kita makan bersama ? jarang jarang kan anggota delegasi Aliansi bisa berkumpul seperti ini ? " tawar Choujuro
" Boleh saja ! aku juga ingin minum minum sepuasnya " Darui sedikit merenggangkan kedua tangannya yang kaku sehabis rapat panjang perkara penyerangan Momoshiki saat ujian Chunin tempo hari
" Kalau begitu aku pulang dul- "
" Kenapa kau tidak ikut dengan kami saja ? " ujar Kankurou
" Tidak, aku tidak tertarik dengan PEMBICARAAN ORANG TUA "
Jajaran kage dan Kankurou seketika merasakan panah yang menusuk langsung ke jantung mereka. Kenyataannya, mereka yang seumuran dengan orangtua Shikadai dan sampai sekarang belum menikah.
Shikamaru berusaha mati matian menahan tawanya, terkadang perkataan tajam dan jujur putranya selalu menghasilkan ekspresi lucu dari orang orang yang tersindir
' dasar anaknya Temari ! ' batin mereka semua
Kankurou menggelengkan kepalanya kuat kuat, berusaha menampik ucapan kelewat benar keponakannya dari dalam pikirannya " Hei Shikamaru - Nii, apa kau tidak punya rekomendasi restoran yang bagus ? "
" Bagaimana kalau kita makan di Yakiniku Q ? tempat itu sedang menyediakan bermacam macam jenis bir dan alkohol " usul Shikamaru
" Aku sih terserah saja, asalkan ada birnya " ujar Kurotsuchi
" Bagaimana Shikadai ? kau masih tidak mau ikut ? kau bisa mengabaikan pembicaraan kami dan makan dengan tenang, atau kau bisa mencari meja lain kalau mau " Shikadai terlihat menimbang nimbang tawaran ayahnya dan akhirnya mengangguk tanda setuju
--------------000--------------
" Apa dia tidur ? "
Temari mengangguk dan membelai kepala putranya yang bersandar di bahu kirinya. Nafas yang teratur dan dengkuran halus membuat Temari benar benar yakin jika putranya sudah sampai di alam mimpi
" Hee cepat sekali tidurnya " ujar Kurotsuchi sambil menggoyangkan birnya yang tinggal setengah gelas
" Bukankah itu wajar jika mengingat siapa ayahnya ? "
Semuanya tertawa kecuali Shikamaru yang mendengus, penasihat Nanadaime Hokage sekaligus ketua aliansi itu menggumamkan kata kata favoritnya dan menegak habis minumannya
" Haah aku tidak menyangka kalian bisa mendidik anak dengan baik " celetuk Darui, sepertinya ia sedikit dalam pengaruh alkohol sampai tidak punya rasa takut saat mengatakan hal itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Lovely Days
Fanfiction{ Oneshot About ShikaTema } " di tengah teriknya dunia kau jadi bayangan yang membuatku nyaman " - Sabaku no Temari . " kau adalah cahaya yang menerangi gelapnya hatiku " - Nara Shikamaru