" kenapa kau belum juga hamil ? atau jangan jangan kau tidak bisa hamil Temari ? jika tidak bisa katakan saja, kami akan meminta Shikamaru mencari istri kedua "
Kepala Temari berdenyut sakit saat mengingat perkataan para tetua klan Nara beberapa hari sebelum ia berangkat ke Tetsu no Kuni. Wanita yang baru beberapa minggu mengubah marganya menjadi Nara itu menghela napas lelah
" Temari "
Wanita itu menoleh ke arah pintu dan tersenyum saat melihat suaminya yang datang sambil membawa alat untuk minum teh
" anata ? kau kemana saja ? " Temari segera bangkit dan mengambil alih bawaan Shikamaru lalu meletakkannya di meja yang ada di kamar mereka.
Sepasang pengantin yang masih terhitung baru itu sekarang sedang ada di Tetsu no Kuni untuk rapat Aliansi, sudah 2 hari mereka ada di negeri para samurai itu karena tuntutan pekerjaan. Karena kini mereka suami istri maka pihak yang mengelola bangunan itu menyiapkan kamar khusus untuk mereka.
" aku habis dari luar untuk membeli daun mint, kau terlihat tidak enak badan selama rapat tadi, jadi kupikir rasa sakitmu itu akan berkurang jika minum teh daun mint " jawab Shikamaru
Temari merona dan mengangguk " arigatou, aku memang sedikit pusing "
Shikamaru bangkit dari duduknya dan mulai memijat kepala istrinya " ada apa hm ? kau terlihat sedang memikirkan sesuatu yang berat "
Temari tersenyum tipis sambil menyeduh teh dan daun Mint untuk mereka berdua " tidak, tidak ada apa apa "
" apa karena para Tetua ? apa soal kau belum kunjung hamil ? "
Tebakan Shikamaru sangat benar, Temari hanya bisa mengangguk " para tetua itu kembali ' berbicara ' denganku, beberapa hari sebelum kita berangkat "
Wanita itu menyentuh tangan suaminya yang sedang memijat kepalanya dan sedikit menariknya agar pria itu duduk di sebelahnya. Shikamaru menurut dan menyandarkan kepalanya di bahu Temari
" mereka bilang... jika aku tidak segera hamil maka mereka akan mencarikanmu istri kedua un- "
cup
" jangan bercanda ! aku tidak mungkin menikah dengan wanita lain selain dirimu, itu merepotkan " Shikamaru membungkam mulut Temari dengan sebuah ciuman singkat
Temari kembali merona dan mengangguk " ya, aku tahu... hanya saja... "
" jangan pikirkan hal hal aneh, kau bisa sakit nanti " Shikamaru menegakkan kepalanya dan membelai pipi istrinya lembut
Wanita itu mengangguk dan tersenyum " huum "
" lagipula, kita kan baru 2 bulan menikah, kita juga belum Bulan Madu, jadi wajar saja bukan ? "
" yaah kau benar juga sih, tapi sepertinya... mereka menganggap kita sekarang sedang bulan madu " ujar Temari sambil terkekeh
" hei, kita ini sedang berkerja tahu, setelah pekerjaan ini selesai aku akan meminta cuti kepada Kakashi - sensei, lalu kita bisa Bulan Madu dan memberikan apa yang mereka inginkan "
Temari menyipitkan matanya " setelah pekerjaan ini ? kau yakin ? "
" tentu saja, aku janji "
---------------000---------------
Temari mengerjap ngerjapkan matanya saat sinar matahari mulai masuk ke kamar mereka, ia bisa merasakan tangan kekar pria yang ia cintai melingkar di pinggangnya. Temari berbalik menghadap Shikamaru, ia membelai wajah damai pria itu beberapa saat sambil tersenyum. Setelah dirasa cukup, Temari memindahkan lengan Shikamaru dengan hati hati dan mulai mengambil kimono penginapannya yang tergeletak tak jauh dari tempatnya untuk menutupi tubuhnya yang sedang telanjang itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Lovely Days
Fanfiction{ Oneshot About ShikaTema } " di tengah teriknya dunia kau jadi bayangan yang membuatku nyaman " - Sabaku no Temari . " kau adalah cahaya yang menerangi gelapnya hatiku " - Nara Shikamaru