First Night

1.5K 91 15
                                    

Spesial for sherenediva

------------000-----------

" Huaah lelahnya " 

Wanita yang baru saja mengganti marganya menjadi Nara itu merebahkan tubuhnya yang masih terbalut gaun pengantin lengkap ke atas kasur

" Aku setuju, mereka benar benar tidak berperasaan, bagaimana mungkin kita hanya diberi jeda tidur beberapa jam setelah melakukan upacara pernikahan sampai malam di Sunagakure ? lalu kita harus langsung bersiap untuk upacara pernikahan di Konohagakure "

" Kau benar, mereka kira kita ini bukan manusia apa ? "

Kedua sejoli yang baru saja menjadi sepasang suami istri itu merebahkan tubuh mereka di atas kasur yang sudah ditata rapi sebelumnya

" Apa kau mau mandi duluan ? " tawar Shikamaru

" Uhm... tidak deh, nanti saja, aku masih sangat lelah "

" Baiklah kalau begitu aku duluan, oh ya aku akan sekalian menyiapkan air mandimu saat selesai "

Temari tersentak dan mengubah posisinya menjadi berdiri dengan cepat " Tidak, biar aku saja "

" Eh ? kau tadi bilang masih sangat lelah kan ? biar aku duluan "

" Tidak, kalau dipikir lagi... mandi itu bisa melepas lelah, biar aku duluan "

" Kau yakin ? "

" Iya " Gadis itu berjalan dengan cepat ke arah kamar mandi. Shikamaru terkekeh melihat tingkah istrinya itu

" Lagipula... menyiapkan air mandi kan tugas seorang istri " Tepat setelah mengatakan hal itu Temari menutup pintu kamar mandi dan menguncinya. Shikamaru mengerjap ngerjapkan matanya, ia sedikit tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan

" Istri ya ? kawaii na " Shikamaru terkekeh pelan sambil menatap pintu kamar mandi yang sudah tertutup itu

------------000------------

Temari memainkan jarinya dengan ekspresi gelisah, sesekali ia mencengkram sprei putih di bawahnya. Wajah ayunya yang sudah bersih dari make up itu terlihat memerah dan sedikit takut

Malam Pertama

Ya, hal itu yang mengganggunya sejak di dalam kamar mandi tadi. Sekarang dia adalah seorang istri dan malam pertama adalah awal dimana ia akan menjalankan tugasnya sebagai istri Shikamaru

" Bagaimana ini ? apa yang harus kulakukan ? " gumam Temari resah

Ia menatap pintu kamar mandi yang masih tertutup itu lalu merona malu

' Kapan dia keluar dari sana ya ? '

Temari bangkit dan berjalan ke depan cermin, ia menatap penampilannya dalam kimono tidur itu dengan seksama

" Hm... sudah lama aku tidak menatap cermin untuk melihat rambutku " Temari memainkan rambutnya dan tersenyum tipis. Selama ini ia memang tidak pernah melihat pantulan dirinya di cermin saat rambutnya terurai kecuali saat akan menguncirnya. Dan sekarang ia sengaja bercermin untuk merapikan rambutnya yang terurai bebas. Rasanya asing

" Kenapa kau terus bercermin sih ? "

Temari terkejut saat merasakan sepasang tangan kekar yang memeluknya dari belakang. Ia bisa merasakan punggungnya bersentuhan dengan kulit dingin beraroma segar, khas orang setelah mandi. Pria itu kini hanya memakai kimono tidur dan tidak menutupi dadanya

" T- tidak apa apa kok, a- aku ha- hanya ingin saja "

" Hm... souka " Shikamaru menempelkan pipinya dengan Temari dan tersenyum " Tidak perlu berkaca, kau sudah pasti cantik "

Our Lovely DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang