" Shikamaru - Nii, setelah ini mohon bantuannya ya, kau tahu kan tetua Suna itu agak...."
" tenang saja Gaara, aku tidak akan mengacaukannya "
dua calon kakak beradik itu berjalan bersama menuju gerbang desa Sunagakure. Shikamaru baru saja selesai mengurus calon- ah mantan calon tunangan dari Godaime Kazekage sekaligus calon adik iparnya bersama yang kabur bersama kekasihnya untuk dimasukkan ke klan Nara, seperti permintaan dari Gaara.
Shikamaru meminta salah satu Shinobi dari klan Nara yang kebetulan sedang ada di perbatasan untuk membawa kepasang kekasih itu ke kediamannya, Shikamaru juga mengirim surat kepada Yoshino yang mengabarkan bahwa akan ada ' tamu ' dengan bantuan Gaara
" kedatanganmu itu benar benar membantu Shikamaru - Nii "
Shikamaru terkekeh " jangan terlalu kaku seperti itu " ujar Shikamaru sambil mengacak acak rambut Gaara. Gaara berhanti dan menatap Shikamaru dengan pandangan yang sulit diartikan dan wajah datar
" eh ?! " Shikamaru cepat cepat menjauhkan tangannya dari surai merah sang Kazekage
" go-gomen " ujar Shikamaru gugup sambil menggaruk tengkuk belakangnya
" tidak apa apa kok Shikamaru - Nii, toh nantinya kau juga akan jadi kakak ipar ku bukan ? " ujar Gaara tenang
" ah... tidak... aku hanya takut... kau..... merasa terganggu "
" tidak sama sekali, kenapa kau berpikir seperti itu ? "
" habisnya... tadi kau sempat terdiam... jadi aku pikir kau merasa tidak nyaman "
Gaara tersenyum dan terkekeh kecil " tidak kok, aku hanya berpikir jika perlakuanmu kepadaku tadi benar benar mirip dengan Nee - san dan Nii - san, sepertinya kau sudah sangat cocok menjadi kakak iparku Shikamaru - Nii "
Shikamaru tersentak, ia mematung di tempatnya dan melihat punggung Gaara yang berjalan dengan tenang mendahuluinya
" Shikamaru - sama " gadis bersurai gelap itu memanggil nama Shikamaru yang daritadi mematung
" e-eh ? h-ha'ik ? "
" anda tidak mau melanjutkan langkah anda ? kita sudah tertinggal cukup jauh " ujar Shijima sambil menunjuk Gaara yang menunggu di depan sana
" a-ah b-baiklah " Shikamaru dan Shijima berlari kecil menyusul Gaara yag sudah jauh di depan mereka. Spertinya, Shijima memilih untuk menunggu Shikamaru daripada melewati pria itu, mungkin karena ia menganggap Shikamaru sebagai penyelamat adik kesayangannya.
" ada apa Shikamaru - Nii ? " tanya Gaara
" a-ah... tidak.. hanya saja... aku tadi sempat melamun saja "
" melamun ? soal apa ? "
" a-ah... i-itu.... " Shikamaru terlihat gugup, ia tak mungkin bilang jika ia melamun soal Gaara bukan ? bisa bisa dia dikira penyuka sesama jenis !
" mungkin Shikamaru - sama sedang melamunkan Temari - sama " sahut Shijima yang berjalan di belakang mereka
" ah.. itu masuk akal, aku juga membaca di buku jika seseorang akan menikah maka dia akan terus terusan memikirkan pasangannya " gumam Gaara
Shikamaru merona malu. Di satu sisi ia sangat berterimakasih kepada Shijima karena sudah mengatakan alasan yang sangat bagus dan bisa langsung mengakhiri pertanyaan juga rasa penasaran Gaara tapi di sisi lain ia sedikit mengutuk jawaban gadis berambut gelap itu, sekarang ia jadi terlihat seperti seorang budak cinta
" ah sebentar lagi kita akan sampai, mohon bantuannya ya Shikamaru - Nii "
" tentu saja "
-------------------------000------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Lovely Days
Fanfiction{ Oneshot About ShikaTema } " di tengah teriknya dunia kau jadi bayangan yang membuatku nyaman " - Sabaku no Temari . " kau adalah cahaya yang menerangi gelapnya hatiku " - Nara Shikamaru