Sama

1.1K 80 9
                                    

" Ayolah Yoshino, ini akan menyenangkan " Seorang gadis bersurai coklat terang terlihat menggeret seorang gadis bersurai coklat gelap. Di belakang mereka terlihat seorang gadis tambun yang mengikuti dengan waja khawatir

" Raina, tunggu, itu berbahaya " Gadis yang dipanggil Yoshino itu menepis tangan Raina, si gadis bersurai coklat terang

" Ayolah, tidak perlu khawatir, aku bukan kunoichi lemah yang akan mati begitu saja "

" Itu tindakan gegabah tahu ! "

" Hei jangan bertengkar " gadis bertubuh tambun bernama Mako itu berusaha menengahi perdebatan kedua sahabatnya

" Tapi ini cara satu satunya ! " Ujar Yoshino

" Kau itu membosankan sekali sih, sebentar lagi kita kan akan jadi satu keluarga " ujar Raina kesal

" Karena itu aku memperingatkanmu ! bagaimana kalau Inoichi melihatmu terluka ? "

" Ck, aku tidak akan terluka "

" Sudahlah, aku tidak mau berdebat lagi ! lakukan saja sesukamu ! jika kau dalam bahaya maka aku tidak akan menolongmu "

" Yasudah, aku pergi sendiri saja "

" Hei, Raina Yoshino, kalian mau kemana ? kita diskusikan baik baik saja " teriak Mako bingung saat melihat kedua sahabatnya berjalan ke arah berlawanan

" Kau ikut dengan Yoshino saja Mako, aku akan pergi sendiri " teriak Raina dengan kesal

Gadis tambun itu menghela napas, ia melangkahkan kakinya menyusul Yoshino. Mengikuti Raina adalah hal yang bodoh tapi meninggalkannya juga adalah hal yang berbahaya. Tapi jika Yoshino ikut membantu, semuanya akan baik baik saja

Sebenarnya hari ini ketiga wanita itu ingin jalan jalan ke hutan sambil mencari tanaman obat, tapi secara tak terduga di tengah perjalanan mereka melihat sekelompok penculik anak yang saat ini sedang dicari oleh pihak desa. Kumpulan lelaki itu menyekap banyak sekali anak kecil dan terlihat akan berangkat ke suatu tempat. Yoshino berpendapat jika mereka harus segera berpencar, yang satu melapor ke desa dan yang lain mengawasi mereka. Tapi Raina punya pendapat lain, calon istri Yamanaka Inoichi itu bilang mereka harus menyerang secara bersamaan

Yoshino jelas menolak ide itu mentah mentah, mereka sudah tahu jika kekuatan mereka lebih kuat daripada mereka dan ide Raina adalah hal yang gegabah. Mako sebenarnya setuju dengan usulan Yoshino tapi di sisi lain ia juga setuju dengan rasa khawatir kepada anak anak itu seperti yang dikatakan Raina. Akhirnya gadis tambun itu hanya bisa menengahi pertengkaran kedua sahabatnya

" Yoshino, tunggu apa kau benar benar mau meninggalkan Raina begitu saja ? "

" Heh biarkan saja dia, dia juga bilang mau mengurusnya sendiri kan ? biar dia merasakan hasil keras kepalanya itu, Raina benar benar tidak bisa berpikir logis ! " ujar Yoshino kesal, ia menghentikan langkahnya dan melihat arah perginya sahabat yang bersurai hampir sama dengannya itu dengan tatapan kesal dan khawatir

" Kau yakin akan pergi dan tidak membantunya ? "

" Dia sendiri yang mengusirku ! "

Mako menghela napas, ia sangat mengerti kenapa pertengkaran ini bisa terjadi.

Yoshino adalah gadis yang selalu berpikir matang sebelum melakukan sesuatu, di timnya ia bertugas sebagai penyusun strategi. Gadis yang akan mengganti marganya menjadi Nara itu punya pemikiran yang kritis. Sangat cocok jika disandingkan dengan Shikaku yang mendapat title jenius

Sedangkan Raina adalah gadis yang lemah lembut dan mengutamakan perasaannya. Ia bisa menjadi sangat emosional jika terjadi sesuatu yang berhubungan dengan orang terdekatnya. Sangat cocok dengan Inoichi yang merupakan calon kepala Klan Yamanakan dan memiliki kemampuan sensorik

Our Lovely DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang