tiga puluh tiga

849 167 5
                                    

⚠️⚠️⚠️
trigger warning ahead!
contain 15+ scene
read with consent!

⚠️⚠️⚠️trigger warning ahead!contain 15+ sceneread with consent!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Netra Winda berbinar kalau menemukan buku terakhir yang ia butuhkan untuk mengerjakan tugas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Netra Winda berbinar kalau menemukan buku terakhir yang ia butuhkan untuk mengerjakan tugas. Tangan kanannya bergerak ke atas, mengambil buku yang berada di bagian rak di atas kepalanya sedikit.

Winda beberapa kali membolak-balikkan buku guna memastikan buku yang ia ambil sesuai atau tidak dengan yang tertera di layar ponselnya. "Assa," pekik Winda pelan setelah membuktikan bukunya sesuai dengan judul buku yang ia cari.

Winda secara reflek memerhatikan sekitar dan terkejut saat menemukan dua orang berada di ujung lorong tempatnya berdiri. Kalau dua orang yang Winda maksud cuma sekadar mengobrol, gadis itu pasti memilih tidak peduli.

Permasalahan, dua orang berbeda jenis kelamin itu terlibat dalam permainan bibir yang intens. Pihak perempuan mengalungkan tangannya di leher si lelaki dengan punggung bersandar di rak buku yang menempel tepat di samping dinding, sementara si lelaki menekan tengkuk dan melingkarkan lengan di pinggang si perempuan. Belum lagi suara kecapan serta geraman dan desahan pelan yang terdengar dari keduanya.

Bukannya pergi menjauh, Winda justru menunduk dan mengumpat pelan. "Anjing! Enggak tahu tempat banget sih!" umpat Winda sangat pelan.

Winda bukan tipe gadis yang polos dan tidak paham gaya pacaran anak muda jaman sekarang. Dia paham betul kok. Winda juga bukan tipe orang yang tidak menyukai ciuman luar nikah. Ciuman enggak bikin hamil dan Winda biasa menontonnya di drama Korea dan film-film Barat yang biasa ia tonton di Netflix.

Tapi yang Winda tak habis pikir, apa dua orang itu tidak bisa sabar dan mencari tempat lain sampai hal bersifat privasi seperti berciuman mereka lakukan di lorong perpustakan. The holy library!

Kelamaan menggerutu, Winda tidak sadar kalau dua anak manusia yang ia umpati sudah memisahkan diri. Si lelaki menjadi pertama yang menjauh dan saat itulah ia menangkap sosok Winda yang tengah menunduk dengan pandangan ke arah samping dan bibir bergerak cepat tanpa suara.

notre vie | aespa ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang