lima puluh enam

732 130 4
                                    

Karina berjalan mondar-mandir di dalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina berjalan mondar-mandir di dalam kamar. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Karina sudah mandi, sudah juga menyiapkan segala keperluan untuk digunakan di Bali selama dua hari. Namun kantuk belum juga menyerang.

Karina masih saja memikirkan Tama. Pria itu baik-baik saja 'kan? Sanggupkah menyiapkan semuanya sendiri? Bagaimana kalau Tama sampai kelelahan dan justru ketiduran hingga melupakan penerbangan mereka besok?

Karina menggeleng pelan. Untuk apa dirinya khawatir? Tama pria berusia dua puluh delapan tahun, ia bisa melakukan apapun sendiri. Tanpa perlu dipikir, Tama pasti mampu mengurus dirinya sendiri.

"Pasti benar gitu. Mending sekarang gue tidur, biar besok bisa bangun pagi," monolog Karina pada diri sendiri.

Karina letakkan ponsel di nakas, lalu menaiki tempat tidur dan menyelipkan tubuh ke balik selimut tebal. Karina memejamkan mata, memantapkan diri untuk tidur secepat mungkin. Namun tak berlangsung lama, Karina kembali membuka mata. Bayangan Tama yang kelelahan menyeruak, menggagalkan rencana tidur si gadis.

"Astaga! Gue mau tidur! Susah banget sih!" omel Karina pada langit-langit kamarnya.

Bertepatan dengan omelan Karina, ponsel lipatnya berdenting sebanyak lebih dari tiga kali. Karena ribut, Karina terpaksa bangun ke posisi duduk sembari tangannya meraih benda pipih kesayangannya.

Karina hidupkan layar dan terdapat pesan yang datang dari Tama. 'Pria ini masih bangun?' batin Karina, namun segera menghapus pertanyaan yang tidak perlu dijawab. Ia buka pesan tersebut. Terdapat tiga buah foto dari Tama yang membuat netra Karina melebar.

 Terdapat tiga buah foto dari Tama yang membuat netra Karina melebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
notre vie | aespa ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang