enam puluh dua

710 124 14
                                    

⚠️⚠️⚠️
trigger warning!
contain 15+ scene
read with consent!

Ningning beberapa kali menghentakkan kaki ke lantai, tidak sabar untuk segera pulang ke kosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ningning beberapa kali menghentakkan kaki ke lantai, tidak sabar untuk segera pulang ke kosan. Ia menyesal tidak teguh pada pendiriannya hari ini.

Ceritanya begini. Tadi pagi, Ningning baru selesai lari keliling komplek perumahan kosan-nya berada. Gadis itu tengah membuang sampah ketika Reza tiba-tiba muncul dengan mobil CRV andalannya. Lelaki itu tanpa pikir panjang menarik Ningning, memaksa si gadis untuk ikut dengannya. Ningning asli tidak ingin, tapi kekuatan lelaki itu tidak bisa dianggap remeh.

Maka di sinilah Ningning, menemani Reza memilah baju perempuan di H&M dekat kosan. Katanya mau mencari hadiah pakaian untuk Ryana, tapi tidak tahu harus model apa yang dibeli, makanya mengajak Ningning.

Dan Ningning menyesal. Reza lebih ribet berkali-kali lipat dari Giselle dan Winda saat berbelanja. Sudah dua jam, lelaki itu masih bingung untuk membeli model baju apa yang cocok untuk sang kekasih.

"Kak! Lo 'kan mau beli baju buat Kak Ryana, harusnya lo ajak aja Kak Ryana. Ngapa ngajakin gue?" celetuk Ningning.

"Gue butuh preferensi dari lo. Lagian, gue kan beli buat ngasih Ryana surprise, masa iya dia gue ajak ke sini," kedok Reza.

Ningning melipat tangan sembari mendengus. "Ya udah cepetan! Gue mau balik tidur nih," omel Ningning.

"Sabar ah!"

Reza ambil dua model gaun santai dari rak di hadapannya, lalu menunjukkan dua stel itu pada Ningning. "Kalau dari dua ini, lo sukanya yang mana?"

Ningning menatap bergiliran. "Kalau buat Kak Ryana sih bagusan yang garis-garis ini. Gue sering lihat dia pakai kaos pun modelan begini. Jadi kalau dress, harusnya enggak masalah."

"Gue nanyanya lo suka yang mana, Ning! Bukan yang Ryana biasa pakai," balas Reza.

"Lah?! Kan katanya buat Kak Ryana! Kenapa malah nanya gue sukanya yang mana sih?!" Ningning tidak habis pikir dengan jalan pikiran Reza. Untuk apa memakai preferensinya saat membeli kado untuk Ryana? Aneh-aneh saja!

"Ya biar bervariasi pakaian dia," sahut Reza.

"Bervariasi gundulmu! Wedok lek nggawe klambi yo sak sire, lapoo diatur variasine ya opo!" omel Ningning dengan Bahasa Jawa khas Surabaya.

[trans: "Bervariasi apaan! Cewek kalau pakai baju ya sesukanya dia, ngapain diatur variasinya harus bagaimana."]

"Lo bisa enggak, ngomong pakai bahasa manusia aja?!"

notre vie | aespa ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang