Pakabs gais?
I'm sorryyy ini ngaret hehe
Kemarin ada masalah yang ga bisa ditinggal, jadi otakku buntu karena banyak pikiran. Mohon doa aja ya hehe
Ini puanjang, maapin kalo aneh 😄😄
Sorry for typo!
"Rinov, ayo berangkat, Yere sudah menunggu,"
"Tidak, aku mau berangkat sama Mas Vito,"
Tari menatap adiknya, "tapi kamu ga bisa kemana-mana kalau sama Mas Vito,"
"Biar saja, ayo Mas, aku udah telat,"
Vito lalu menerima kunci mobil dari Yere setelah mendapat persetujuan Tari. Sedang Tari sendiri berangkat bersama Jonatan.
Yere yang masih berdiri diam hanya menarik nafas pasrah. Rinov menjauhinya sejak hari ulang tahunnya. Sejak kejadian malam itu dikamarnya, sejak Ia melihat Rinov menangis dipelukan Kakaknya, Rinov benar-benar tidak mau lagi bertemu dengannya.
.
"Jo, tau sesuatu antara Rinov dan Yere tidak?"
"Tidak Nona, saya tidak ada hak ikut campur urusan Yere apalagi Tuan Rinov,"
"Kalau ada sesuatu yang tidak beres dengan Yere, beri tahu aku ya,"
"Siap Nona,"
*****
"Pengawal lo ganti Nov?" Tanya Fikri.
"Hu'um," Rinov melipat kedua tangannya dimeja, lalu merebahkan kepalanya.
"Kenapa? Gara-gara lo naksir dia?"
Rinov sontak menatap Daffa, "kok lo tahu?"
"Ketebak kali, cuma sama dia lo bisa bersikap manja gitu,"
Rinov kembali merebahkan kepalanya. "Pasti ditolak," Sahut Bagas.
Ia mengangguk. "Gue ditolak mentah-mentah padahal perasaannya sama ke gue,"
"Ya jelas ditolak, lo mikir status ga? Dia siapa lo siapa?"
"Gue ga peduli,"
"Lo ga peduli, keluarga lo? Bokap lo? Jelas ga bakal bolehin lo sama pengawal sendiri lah, beda derajat."
Kalimat Bagas menyentil perasaan Rinov. "Trus lo ngehindarin dia karena dia nolak lo? Dia bukannya mau nolak Nov, dia pasti terikat kontrak sama bokap lo, sekalipun engga tertulis, dia pasti sungkan sama bokap lo,"
"Gue kadang suka nyesel kenapa harus jadi anak bokap gue,"
"Tapi kalo lo ga jadi anak bokap lo, emang lo bisa ketemu dia?" Ujar Pram.
Kalimat Pram membuat Rinov terdiam.
*****
"Yere,"