12. Bunda Sakit

5.6K 590 81
                                    

Anthony 6 tahun. Reza 3 tahun.



Rian terus terbatuk tanpa henti di tengah tidurnya. Mengganggu Anthony dan Reza yang terlelap di sebelahnya.

"Sst," Ditengah batuknya yang tidak kunjung berhenti, Rian masih berusaha menenangkan Reza.

Ia bangkit mencari obat batuk setelah Reza kembali tenang. Lalu kembali terlelap.

Paginya, Rian bersyukur batuknya sedikit menghilang. Tapi tidak dengan rasa sakit di kepalanya.

Ia memaksakan diri untuk bangun dan membuat sarapan. Kemudian menyiapkan keperluan sekolah Anthony.

"A', bangun. Sekolah ga?"

"Engh," Bukannya bangun, Anthony malah semakin menenggelamkan dirinya di bawah selimut.

"A', ayo bangun. Nanti telat."

Dengan ogah-ogahan, Anthony bangun dan mandi.

"Bunda sakit?" Tanyanya saat melihat Rian terus batuk.

"Ah, enggak." Elak Rian. "Nanti Aa' berangkat sama Om Kevin sama Jojo ya?"

"Iya,"

"Yaudah di habisin sarapan sama susunya. Bunda mau liat Ejak dulu."

Setelah memastikan Reza masih tertidur, Rian kemudian mengantarkan Anthony ke rumah Kevin.

*****

"Bunda kok uhuk telus?"

"Bunda gapapa sayang, Ejak main sendiri dulu disini ya?"

Rian beranjak mencari obat batuk. Ia takut batuknya akan menular pada anak-anaknya.

Tidak lama kemudian, suara berisik terdengar dari arah depan. "Bunda! Onik pulang!"

"Eh Aa' udah pulang. Bawa apa A'?"

"Tadi Aa' cerita sama Om Mpin kalo Bunda sakit, trus sama Om Mpin di beliin ini,"

Rian membuka bungkusan kresek yang di bawa Anthony. Ada sterofoam isi bubur dan beberapa obat.

"Kata Om Mpin, Bunda kalo sakit gamau makan kalo ga makan bubur." Jelas Anthony.

"Makasih ya A', sekarang Aa' ganti baju dulu. Bajunya udah Bunda taruh di atas kasur." Anthony mengangguk.

*****

Semakin malam batuk Rian justru semakin parah. Badannya juga semakin panas. Ia merasa tubuhnya lemas hingga tidak bisa di gerakkan.

"Bunda kenapa?"

"A', ambilin kotak P3K bisa?" Anthony mengangguk. Sedikit berlari kemudian kembali dengan kotak putih ditangannya.

Rian segera mencari termometer dan mengukur suhu tubuhnya sendiri. Sedikit terkejut ketika melihat angka 39 tertera di sana.

"Bunda sakit ya? Badan Bunda panas." Tangan kecil Anthony menyentuh pipi Rian.

"Iya Bunda ga enak badan. Aa' bantu bunda jaga adek ya?"

Alfian's FamilieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang