Kangen apdet tiap hari kayak dulu
Bulan Pertama,
"Can, bangun yuk. Makan dulu,"
"Eng," Bukannya bangun, Ihsan justru semakin menelusupkan dirinya ke selimut.
"Ayo dong, udah jam 9 nih, kasian bayi kita laper nanti," Bujuk Bayu.
"Makan apa?" Gumam Ihsan.
"Kamu maunya apa? Tadi udah aku beliin bubur ayam mau? Atau mau yang lain?"
"Suapi ya?"
Bayu mengangguk. "Bangun dulu, cuci muka,"
Selagi Ihsan mencuci muka, Bayu mengambil bubur ayamnya.
"Makan yang banyak, kurus banget badan kamu ini,"
"Emang ga takut aku gendut?"
"Biarin aja, biar adeknya sehat, nih tinggal dua suap lagi,"
Ihsan segera membuka mulutnya. Menerima suapan terakhir bubur ayamnya.
"Udah ga pusing kan?"
Ihsan menggeleng. "Yaudah terserah kamu mau ngapain, aku di ruang kerja ya,"
"Mau ikut,"
"Can, ruang kerjaku cuma sebelah loh,"
"Mau ikut," Kekeuh Ihsan.
"Kamu tunggu sini aja, aku ambil laptop dulu,"
Tidak lama Bayu kembali dengan laptop ditangannya. Ia menyandarkan tubuhnya di kepala tempat tidur sambil memangku laptop, kemudian Ihsan mendekat perlahan.
"Tumben nih nempel-nempel?"
"Adeknya yang mau,"
Bayu terkekeh. "Iya percaya,"
"Gitu terus ya Dek, biar Abimu nempel terus sama Bapak," Batin Bayu.
*****
Bulan ketiga,
"Bay, dimana?"
"Masih dikantor Can, kayaknya aku pulang agak malam, kenapa?"
"Pulang,"
"Ga bisa Sayang, ada apa emang?"
"Pulang ih! Buruan! Darurat nih!"
Bayu seketika panik, "Kamu kenapa?!"
"Makanya pulang buruan!"
Bayu buru-buru pulang, Ia membuka pintu rumah dengan keras ketika sampai. "Can! Kamu dimana?!"
"Apa sih teriak-teriak?" Sahut Ihsan di ruang tengah. Ia sedang menonton film sambil memangku keripik kentang.
"Kamu kenapa? Gapapa kan?"
